PIKIRAN RAKYAT - Serpihan benda yang ditemukan di perairan Kumai, Kabupaten Kotawaringin Barat, Kalimantan Tengah, ternyata roket milik China.
Berdasarkan hasil penyelidikan dari jajaran Polda Kalimantan Tengah beserta tim gabungan sebelumnya sempat menduga serpihan benda itu berasal dari pesawat terbang.
Kabid Humas Polda Kalteng Hendra Rochmawan di Palangka Raya mengatakan, hasil temuan di lapangan bahwa di bagian badan serpihan benda tersebut terdapat logo dengan tulisan CNSA (China National Space Administration).
Baca Juga: Jurgen Klopp Singgung Man Utd Dapat Banyak Penalti, Ole Gunnar Solskjaer Bereaksi
Logo CNSA itu badan antariksa nasional Republik Rakyat China (RRC) yang bertanggung jawab untuk program ruang angkasa.
"Dari hasil penelusuran pemberitaan media online (daring) nasional pada tanggal 10 April 2020, yang menyebutkan ada sebuah Roket China gagal mengorbitkan Satelit Palapa-N1 dan meledak di langit, sehingga dipastikan serpihan tersebut bukan pesawat terbang yang jatuh," ucap Hendra dikutip Pikiran-Rakyat.com, dari Antara.
Hendra menjelaskan, tim yang melakukan penyelidikan terkait temuan benda tersebut memperkirakan bahwa serpihan benda yang menyerupai badan pesawat itu, jatuh usai meledak di langit ke perairan Laut Jawa.
Baca Juga: Pria Inggris Beli Sepeda di China, Langsung Dipakai Pulang ke Newcastle, Tempuh 14.966 Kilometer
Sehingga, terbawa ombak dan terdampar di Teluk Ranggau, Desa Sei Cabang, Kecamatan Kumai, Kabupaten Kotawaringin Barat.
Guna memastikan tentang serpihan benda menyerupai badan pesawat, Komite Nasional Keselamatan Transportasi (KNKT) dalam waktu dekat ini akan datang ke Kota Pangkalan Bun, Kobar dan direncanakan melakukan pemeriksaan sampel serpihan benda tersebut.