PIKIRAN RAKYAT - Kecelakaan pesawat Sriwijaya Air SJ 182 menjadi duka bagi Indonesia. 62 penumpang pesawat Sriwijaya Air rute Jakarta-Pontianak yang jatuh di Kepulauan Seribu belum juga ditemukan.
Sriwijaya Air memakai pesawat Boeing 737-500 untuk melayani penerbangan Jakarta-Pontianak dengan kode SJ 182. Boeing 737-500 termasuk keluarga Boeing 737, pesawat komersial paling banyak terbang saat ini.
Kendati demikian, kecelakaan pesawat Sriwijaya Air SJ 182 bukan yang pertama untuk jenis Boeing 737-500. Lebih dari 10 kecelakaan pesawat terjadi sejak Boeing 737-500 diluncurkan pertama kali pada 1990.
Baca Juga: Aktifitas Gunung Merapi Semakin Meningkat Terpantau Keluarkan Awan Panas Setinggi 200 Meter
Dikutip Pikiran-Rakyat.com dari Reuters, pesawat Boeing 737-500 merupakan generasi kedua Boeing 737 dari empat generasi 737 klasik.
Boeing 737-500 tak banyak berbagi fitur dengan Boeing 737 MAX, jenis baru yang dianggap menimbulkan banyak persoalan dan kecelakaan, salah satunya Lion Air JT 610.
Oleh karena itu, kondisi Sriwijaya Air SJ 182 saat kecelakaan bisa jadi tak serupa dengan Lion Air JT 610 meski dua-duanya jatuh beberapa menit setelah lepas landas dari Bandara Soekarno-Hatta.
Baca Juga: Fadli Zon Dilaporkan ke Bareskrim Polri Lantaran Like Konten Pornografi, Polisi Ungkap Fakta Terbaru
Sayangnya, Boeing 737-500 sudah banyak digantikan dengan model yang lebih baru untuk efisiensi penggunaan bahan bakar dan anggaran maskapai.