kievskiy.org

Jabar Mulai Vaksinasi Besok, Ridwan Kamil: Jangan Langsung Euforia Bebas Covid-19

Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil.
Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil. /Pikiran Rakyat/Novianti Nurulliah Pikiran Rakyat/Novianti Nurulliah

PIKIRAN RAKYAT - Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil meminta masyarakat agar tidak euforia (bersenang-senang) jika sudah mendapatkan vaksin. Pasalnya antibodi dalam tubuh muncul tiga bulan setelah vaksin.

Hal itu merupakan pengalaman Ridwan sebagai relawan uji klinis vaksin yang akan diproduksi boleh Biofarma yang saat ini hasil uji klinisnya telah terbit dan dilansir oleh BBPOM.

Namun di sisi lain Ridwan tetap meminta masyarakat untuk ikut berpartisipasi dalam pemaksinan Covid-19 sebagai bentuk bela negara.

Baca Juga: Ramalan Zodiak 14 Januari 2021: Capricorn, Aquarius dan Pisces, Luangkan Waktu untuk Pasangan

"Saya minta agar semua bisa berpartisipasi secara rasional karena satu-satunya cara yang terbukti dalam sejarah mengendalikan panen itu vaksin. Dulu ada vaksin cacar tanpa vaksin itu kasus meningkat luar biasa, setelah vaksin dia turun dan tahun ke-3 ke-4 nya bisa 0. Itu bukti bahwa vaksin ini akurat dan oleh karena itu kami mengajak influencer, public figure untuk bersama-sama bela negara Istilah saya,"ujar dia di Gedung Pakuan, Kota Bandung, Rabu (13/1/2021).

Dikatakan Ridwan, mereka yang menolak itu bisa masuk kategori membahayakan kesehatan dan keselamatan masyarakat sekitar dengan penolakannya.

Itulah kenapa ada sanksi dan hukuman dari 2 undang-undang yaitu undang-undang wabah dan undang-undang ke kerantinaan kesehatan.

Baca Juga: Chicco Jerikho Positif Covid-19, Ungkap Rasa Syukur hingga Jelaskan Kondisi Anak dan Istrinya

"Mudah-mudahan semua kompak dan saya adalah referensi utama karena saya adalah relawan. Saya disuntik pada saat vaksin itu belum pasti. Degdegan juga sebenarnya tapi alhamdulillah kan BPPOM sudah memberikan rilis bahwa berhasil tes yang dilakukan di Bandung ya dengan lebih dari 50% yaitu 65,3 dan dari laporan tim vaksin di tubuh saya sebagai relawan itu muncul 99% antibodinya tiga bulan setelah penyuntikan," kata dia.

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat