kievskiy.org

Bertranformasi Jadi Negara Industri, Mendag Prediksi Indonesia Akan Hadapi Banyak Gugatan

Ilustrasi industri./
Ilustrasi industri./ /Pixabay Pixabay

PIKIRAN RAKYAT - Isu perdagangan internasional beberapa waktu terakhir menjadi perhatian publik.

Pasalnya sebelumnya, Indonesia melarang ekspor bijih nikel ke Eropa.

Hal ini lantaran Indonesia tengah bersiap untuk menyiapkan bahan baku nikel untuk kebutuhan mobil listrik.

Baca Juga: Banjir dan Tanah Longsor Melanda Manado, 5 Orang Meninggal dan Seorang Warga Dilaporkan Hilang

Kebijakan larangan ekspor nikel itu ditentang oleh Uni Eropa.

Uni Eropa pun mengajukan gugatan ke perdagangan internasional WTO.

Meski saat ini tengah berseteru dengan Uni Eropa di WTO, Indonesia tetap mengajak Uni Eropa berkolaborasi mengembangkan komoditas lainnya seperti minyak nabati dan besi baja.

Baca Juga: Akui Pernah Selingkuh Saat Anak Berumur 2 Bulan, Onadio Leonardo: Itu Kesalahan Terbesar Saya

"Ini era kolaborasi. Indonesia sebenarnya oke kalau bersaing. Kalau kita sandingkan, minyak kelapa sawit dengan minyak nabati Eropa, maka sulit dibandingkan," kata Menteri Perdagangan (Mendag) Muhammad Lutfi seperti dikutip oleh Pikiran-Rakyat.com dari Anadolu Agency.

Lutfi menanggapi keputusan Uni Eropa untuk melanjutkan keberatan mereka soal pembatasan ekspor bijih nikel menjadi sengketa pada Dispute Settlement Body WTO.

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat