kievskiy.org

Siap Tangani Pasien Gawat Akibat Gempa Sulbar, Rumah Sakit Terapung TNI AL Tiba di Mamuju

 Rumah Sakit Apung TNI AL KRI dr. Soeharso-990 tiba di Mamuju, Sulawesi Barat.
Rumah Sakit Apung TNI AL KRI dr. Soeharso-990 tiba di Mamuju, Sulawesi Barat. /ANTARA/HO-Lantamal VI

PIKIRAN RAKYAT – Rumah Sakit terapung milik TNI Angkatan Laut (TNI AL) telah sandar di Dermaga Lanal Mamuju, Sulawesi Barat, pada Selasa, 19 Januari 2021.

Seperti yang diketahui, wilayah Majene, Sulawesi Barat, diguncang gempa bumi berkekuatan magnitudo 6,2 pada Jumat, 15 Januari 2021 pukul 1.28 WIB.

Hingga hari keenam, Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) mencatat terdapat 32 kali gempa susulan dari peristiwa tersebut.

 Baca Juga: Mengenal Apa Itu Donor Plasma Konvalesen, Simak Syarat Lengkap dan Caranya

Kemudian hingga 18 Januari 2021 pukul 14.00 WIB, sebanyak 84 orang tercatat menjadi korban akibat gempa, dengan rincian 73 orang meninggal dunia di Kabupaten Mamuju dan 11 orang di Kabupaten Majene.

TNI AL pun mengerahkan rumah sakit terapung KRI dr. Soeharso-990 (SHS-990) dari Komando Armada II, untuk menerima pasien gawat yang menjadi korban gempa bumi berkekuatan magnitudo 6,2 tersebut.

Melalui keterangan resmi pada Selasa, 19 Januari 2021, Komandan Lantamal VI Laksamana Pertama TNI Benny Sukandari mengatakan KRI SHS-990 siap menerima pasien gawat yang menjadi korban gempa.

 Baca Juga: Kenaikan Tarif Tol Saat Pandemi Dipersoalkan, Anggota DPR Khawatir Harga Bahan Pokok Ikut Naik

Dia mengatakan bahwa KRI SHS-990 dikerahkan atas instruksi Kepala Staf Angkatan Laut (KSAL) Laksamana TNI Yudo Margono.

“KRI dr. Soeharso ini berlayar dari Koarmada II, dan dikerahkan atas instruksi KSAL untuk mendukung kegiatan operasional dalam misi kemanusiaan,” kaya Benny Sukandari, dikutip Pikiran-Rakyat.com dari Antara.

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat