kievskiy.org

Tuntut Mensos Risma Transparan Soal Penerima Fiktif Bansos, Benny Harman Singgung Pusaran Korupsi

Menteri Sosial Tri Rismaharini didampingi Gubernur Maluku Utara, Abdul Ghani Kasuba dan Bupati Halmahera Utara, Frans Maneri pada Selasa, 19 Januari 2021.
Menteri Sosial Tri Rismaharini didampingi Gubernur Maluku Utara, Abdul Ghani Kasuba dan Bupati Halmahera Utara, Frans Maneri pada Selasa, 19 Januari 2021. /Humas Kemensos

PIKIRAN RAKYAT - Menteri Sosial Tri Rismaharini mendapat desakan dari Wakil Ketua Umum Partai Demokrat Benediktus Kabur Harman atau Benny Harman.

Benny Harman mendesak agar Mensos Risma membongkar penerima bantuan sosial (bansos) fiktif seiring dengan munculnya banyak keluhan dari publik.

Keluhan soal penerima bantuan sosial (bansos) fiktif tersebut sebelumnya diterima oleh Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK).

Baca Juga: Petani Palestina Kian Terpukul, Pemukim dan Tentara Israel Hancurkan 100 Pohon Zaitun di Tepi Barat

KPK dikabarkan mendapat laporan berupa adanya anggaran dana bansos yang 'disunat' hingga banyaknya data penerima fiktif.

Sementara itu, terkait anggaran dana bansos Covid-19 yang dipotong, KPK telah berhasil menyelidiki dan menetapkan mantan Menteri Sosial Juliari Peter Batubara sebagai tersangka di akhir 2020 lalu.

Sebagaimana diberitakan Pikiranrakyat-Bekasi.com dalam artikel "Desak Risma Bongkar 16,7 Juta Penerima Bansos Fiktif, Benny Harman: Ini Bisa Jadi Skandal Besar", meski demikian, dugaan adanya laporan data penerima fiktif masih belum diumumkan kepada publik hasil penyelidikannya.

Baca Juga: Duka di Tahun 2021: Hanya dalam Waktu 3 Minggu, 154 Bencana Alam Terjadi di Indonesia

Berdasarkan data yang masuk melalui aplikasi JAGA Bansos per 9 November 2020, KPK menerima total 1.650 keluhan dari masyarakat terkait penyaluran bansos.

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat