kievskiy.org

Imbas Banjir Kalsel, Harga Cabai Melambung Tinggi hingga Rp110.000 per Kg

Ilustrasi cabai.
Ilustrasi cabai. /PIXABAY

PIKIRAN RAKYAT - Dampak banjir Kalimantan Selatan tak hanya berdampak pada lumpuhnya infrastruktur sejumlah ruas jalan di wilayah tersebut, namun tentunya berdampak pula pada sektor ekonomi.

Melalui Legislator Kota Palangka Raya, Provinsi Kalimantan Tengah, Jum'atni mengajak masyarakat di daerah tersebut untuk memanfaatkan pekarangan rumahnya menanam pohon cabai, sebagai upaya mengantisipasi agar harga tidak melambung tinggi.

Jum'atni saat dihubungi di Palangka Raya, Selasa, 19 Januari 2021, menyampaikan bahwa saat ini harga cabai di pasaran per kilogramnya tembus Rp100.000-Rp110.000.

Baca Juga: Sebut Kiwil Masih Berharap Meggy Wulandari Kembali, Rohimah: Ada Perjanjian Apa, Kita Enggak Tahu

“Karena harga cabai di pasaran mencapai Rp100.000 sampai Rp110.000 maka untuk mengantisipasi agar tidak lebih tinggi lagi diharapkan masyarakat bisa manfaatkan pekarangan rumah dengan bertanam pohon cabai tersebut," kata Jum’atni.

Ia juga menyatakan naiknya harga cabai di sejumlah pasar yang ada di Kota Palangka Raya itu, yakni imbas dari terjadinya banjir yang melanda Provinsi Kalimantan Selatan.

Sebagaimana diketahui bahwa selama ini wilayah Kalimantan Selatan merupakan pemasok utama bahan pokok, yang salah satunya cabai.

Baca Juga: WNA Asal Slovakia Tewas di Rumahnya di Denpasar Bali, Diduga Pembunuhnya WNI

Namun tentunya karena banjir yang masih terus melanda wilayah tersebut, mengakibatkan pasokan bahan pokok yang berkurang dan susahnya mendapatkan cabai yang berkualitas baik.

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat