kievskiy.org

Ganjar Pranowo Gelar Doa Lintas Agama: Mohon Pertolongan sang Pencipta agar Indonesia Bebas Bencana

Gubernur Ganjar Pranowo menghadiri acara istigotsah dan do'a bersama lintas agama untuk keselamatan Jawa Tengah dan Indonesia di gedung Gradhika Bhakti Pradja, Jumat 22 Januari 2021 malam.
Gubernur Ganjar Pranowo menghadiri acara istigotsah dan do'a bersama lintas agama untuk keselamatan Jawa Tengah dan Indonesia di gedung Gradhika Bhakti Pradja, Jumat 22 Januari 2021 malam. /Dok. Pemprov Jateng

PIKIRAN RAKYAT - Mohon pertolongan dari Maha Kuasa dan sang Pencipta, Gubernur Jawa Tengah, Ganjar Pranowo, menggelar acara doa bersama lintas agama. Sebab saat ini, bangsa Indonesia terus menerus dilanda bencana, selain pandemi Covid-19, sejumlah bencana alam juga terus terjadi di bumi pertiwi, seperti tanah longsor, gempa bumi, banjir, erupsi gunung merapi dan bencana lainnya.

"Indonesia lagi banyak musibah, pandemi belum selesai, tanah longsor, banjir, pesawat jatuh, tentu ini peringatan pada manusia. Kita sudah melakukan ikhtiar lahir, pandemi kita berikhtiar mengelola dengan baik, PPKM dilakukan. Ada bencana semua turun, lalu apa kemudian ikhtiar yang bisa dilakukan, ya berdoa, karena kita negara yang berketuhanan," kata Ganjar.

Alunan doa dari enam agama dan aliran kepercayaan mengalun di gedung Gradhika Bhakti Praja kompleks perkantoran Pemprov Jateng, Jumat 22 Januari 2021 malam. Meski bahasa dan cara berdoa yang berbeda, namun tujuannya hanya satu, berharap Indonesia terbebas dari bencana.

Baca Juga: Geram Dengar Benih Lobster Senilai Rp40,5 Miliar Ditelantarkan, Susi Pudjiatuti: Adakah Rasa Iba Kalian?

Satu persatu tokoh agama dan aliran kepercayaan, dengan khidmad dan khusyuk memimpin doa sesuai agama dan kepercayaan masing-masing. Tak ada perbedaan dalam acara itu, puluhan orang yang hadir, termasuk Gubernur Jawa Tengah, Ganjar Pranowo, dengan khusyuk mengamini doa-doa itu.

Alasan mengajak seluruh tokoh lintas agama untuk berdoa karena Ganjar Pranowo yakin semuanya ingin agar bencana ini segera berakhir. Selain itu, doa bersama tersebut juga sebagai penyemangat persatuan dari seluruh kekuatan yang ada.

"Kita sebagai umat yang lemah, maka harus berdoa kepada sang Pencipta. Setelah upaya lahir sudah dilakukan, yuk sekarang batinnya harus didorong. Mudah-mudahan kita diberi kekuatan agar bencana ini segera berakhir," ucapnya.

Baca Juga: Relawan dan Total Bantuan Rp769 Juta dari Jateng Telah Tiba di Sulbar, Ganjar Pranowo: Murni sebab Kemanusiaan

Di lain sisi, Ketua MUI Jawa Tengah, KH Darodji menambahkan, gelaran doa bersama lintas agama ini sebagai wujud persatuan bangsa. Pandemi dan berbagai bencana yang terjadi tidak hanya menyerang satu golongan, melainkan semuanya.

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat