kievskiy.org

Risma Antar 15 Pemulung Kerja di BUMN, Musni Umar: Sarjana Tak Mutu Tak Boleh Diterima Apalagi Gelandangan

Musni Umar tanggapi Mensos Risma yang memasukan 15 gelandangan ke BUMN.
Musni Umar tanggapi Mensos Risma yang memasukan 15 gelandangan ke BUMN. /kolase dari instagram @musni_umar/dan @trirismaharini01 kolase dari instagram @musni_umar/dan @trirismaharini01

PIKIRAN RAKYAT - Menteri Sosial, Tri Rismaharini baru-baru ini kerap menjadi sorotan publik.

Selain aksi blusukan Risma, mantan Wali Kota Surabaya itu kembali menyedot perhatian publik usai diketahui mengantarkan lima belas pemulung untuk bekerja di salah satu Badan Usaha Milik Negara (BUMN).

Sementara, BUMN yang dimaksud adalah PT Waskita Karya (Persero) Tbk yang tengah menjalankan beberapa proyek pemerintah di Bekasi dan Depok.

Baca Juga: Pakar Ungkap Kekhawatiran Usai Harga Daging Sapi Hanya Naik di Wilayah Jabodetabek Saja

Adapun lima belas pemulung yang terpilih untuk bekerja merupakan hasil binaan dari Balai Karya Pangudi Luhur Bekasi dan Lembaga Kesejahteraan Sosial (LKS) dan Education, Religion Bee Entertainment (ERBE).

Terkait hal ini, Rektor Universitas Ibnu Chaldun Musni Umar menyampaikan kritiknya pada aksi yang dilakukan Mensos Risma.

Sebagaimana diberitakan Pikiranrakyat-Bekasi.com dalam artikel "Risma Antar 15 Pemulung Kerja di PT Waskita Karya, Musni Umar: BUMN Bukan Lembaga Sosial", menurut Musni Umar, BUMN bukanlah sebuah lembaga sosial.

Baca Juga: Depok Tawarkan Pendirian Kampung Turki, Wakil Wali Kota: Mempererat Kerja Sama Investasi

"BUMN itu institusi bisnis bukan lembaga sosial. BUMN pilar ekonomi Indonesia, selain swasta dan koperasi," katanya, sebagaimana dikutip dari Twitter @musniumar pada Sabtu, 23 Januari 2021.

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat