PIKIRAN RAKYAT - Tim riset Universitas Gadjah Mada (UGM) belum lama ini berhasil membuat alat pendeteksi Covid-19 berbasis embusan napas yakni GeNose C19, alat tersebut telah mendapat izin edar dari Kementerian Kesehatan (Kemkes) RI dengan nomor Kemenkes RI AKD 20401022883 telah terbit pada Kamis, 24 Desember 2020.
Sementara itu, pada Sabtu 23 Januari 2021, Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi (Menko Marvest) Luhut Binsar Pandjaitan menghadiri uji coba pemanfaatan GeNose C19 di Stasiun Pasar Senen, Jakarta Pusat, sekaligus mencobanya.
Rencananya, uji coba GeNose C19 akan digunakan di simpul-simpul transportasi umum.
Baca Juga: Pakar Ungkap Kekhawatiran Usai Harga Daging Sapi Hanya Naik di Wilayah Jabodetabek Saja
“Alat GeNose menjadi solusi dari permasalahan alat screening dan diagnosis yang saat ini masih cukup mahal dan ketersediaannya terbatas,” tutur Luhut Binsar Pandjaitan dalam keterangan tertulis, Sabtu 23 Januari 2021, seperti dilaporkan Antara.
Dalam peninjauan implementasi GeNose C19 tersebut, Menko Marvest didampingi oleh Menteri Perhubungan (Menhub) Budi Karya Sumadi, Direktur Utama PT Kereta Api Indonesia Didiek Hartyanto, Direktur Jenderal Perkeretaapian Kemenhub Zulfikri.
Selain itu, Staf Khusus Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi Prof. Satryo Brodjonegoro, serta Prof. Eko perwakilan dari Tim GeNose Universitas Gadjah Mada Yogyakarta.
Baca Juga: Depok Tawarkan Pendirian Kampung Turki, Wakil Wali Kota: Mempererat Kerja Sama Investasi
Untuk diketahui, GeNose C19 adalah alat deteksi Covid-19 yang digunakan untuk meningkatkan screening Covid-19 melalui embusan nafas, sehingga memberikan rasa nyaman dan dapat digunakan oleh masyarakat dari kalangan anak-anak hingga lanjut usia.