kievskiy.org

Pandemi Covid-19, Lebih dari 12.000 Ton Limbah Medis Menumpuk di Jakarta

Ilustrasi limbah medis.
Ilustrasi limbah medis. /Antara Foto/Aswaddy Hamid

PIKIRAN RAKYAT – Dinas Lingkungan Hidup DKI Jakarta mencatat total sampah infeksius di Jakarta selama pandemi Covid-19 pada 2020 menembus angka 12.785 ton.

Dilansir Pikiran-Rakyat.com (PR) dari Antara, Humas Dinas Lingkungan Hidup DKI Jakarta Yogi Ikhwan telah melakukan perincian terkait jumlah sampah infeksius di Jakarta pada Kamis, 28 Januari 2021.

Setidaknya, ada 12.785 ton sampah infeksius yang terdiri atas 1.538 kilogram sampah masker yang berasal dari rumah tangga, 6.391.881 kilogram sampah yang berasal dari fasilitas kesehatan (faskes), 1.227.574 kilogram sampah berasal dari rumah sakit menangani Covid-19 dan 1.227.574 kilogram berasal dari RS yang tidak melayani penanganan Covid-19.

Baca Juga: Update Covid-19 Kota Tasikmalaya, Tembus Lebih dari 3.000 Kasus Corona dengan 66 Meninggal

“Apabila di total jumlahnya mencapai 12.785.299 kilogram atau 12.785 ton lebih yang tercatat sejak awal pandemi Covid-19 pada April 2020 sampai 17 Januari 2021 lalu,” kata Yogi Ikhwan.

Menurut Yogi Ikhwan, sejak awal pandemi, DKI Jakarta telah melakukan penanganan limbah infeksius yang berasal rumah tangga. 

Hal tersebut dilakukan agar limbah infeksius bisa ditangani dengan baik. Penanganan yang baik dan benar bertujuan untuk menghindari potensi penularan Covid-19.

Baca Juga: Sempat Dengar Banyak Suara dan Bingung, Denny Sumargo: Saya Mengalami Kondisi Gangguan Jiwa

Yogi menilai bahwa petugas kebersihan melakukan pemilahan dan pengumpulan limbah infeksius dari rumah tangga seperti masker bekas ditangani dengan semestinya.

Kemudian, ia mengungkapkan bahwa pihaknya bekerja sama dengan pihak pengelola limbah B3 berizin dalam proses pemusnahannya.

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat