PIKIRAN RAKYAT - Tim kuasa hukum tersangka kasus ujaran rasisme Ambroncius Nababan mendatangi Bareskrim Polri.
Kuasa hukum datang untuk menyampaikan laporan penangguhan penahanan atas kliennya yang merupakan Ketua Umum Projamin. Sekretaris Jenderal Badan Advokasi LBH Projamin Mohammad Maramuda Herman Sitompul menyampaikan, sebetulnya pihaknya berharap kasus kliennya bisa diselesaikan dengan cara mediasi.
Namun karena kasus ini sudah terlanjur dilaporkan ke Polisi, maka yang tim hukum Ambroncius Nababan akan mengikuti prosesnya. Terlebih penyidik juga bergerak cepat untuk menangani kliennya sehingga kata dia bisa jadi kasus ini bermuatan politis.
Baca Juga: Selebgram AK Akui Konsumsi Sabu, Polisi: Mengaku Baru Pertama Kalinya
"Itu harapan kami (bisa diselesaikan dengan cara mediasi). Klien Kita sudah diperiksa dua kali. Ini perkara gerak cepat. Bisa saja. Perkara ini ada muatan politis. Itu tidak lepas. Itu bukan yuridisnya saja," kata Herman Sitompul di Bareskrim Polri, Senin, 1 Februari 2021.
Berkenaan dengan penangkapan Ambroncius Nababan, Herman juga menyinggung soal visi dan misi Kapolri Jenderal Polisi Listyo Sigit Prabowo bahwa dalam penanganan kasus bisa dilakukan secara persuasif, profesional, serta tidak gegabah.
Herman menyampaikan, timnya datang ke Bareskrim Polri untuk mengajukan penangguhan penahanan atas Ambroncius Nababan. Ia menjelaskan apakah permohonan itu diterima atau tidak oleh penyidik itu termasuk keputusan penyidik Bareskrim Polri. Namun demikian kata dia, kliennya, Ambroncius Nababan akan tetap bersikap kooperatif.
Baca Juga: AHY Bersurat ke Jokowi, Konfirmasi Keterlibatan Pejabat Istana Terkait Manuver Politik
"Itu diatur di dalam KUHP. Itu sah-sah saja," kata dia.