kievskiy.org

Menyusul Pernyataan Anies Baswedan, Kemenkes Pastikan DKI Jakarta Tidak Lakukan Lockdown

Petugas Pemadam Kebakaran menyemprotkan cairan disinfektan di kawasan Monumen Nasional (Monas), Jakarta, Rabu (17/6/2020). Penyemprotan cairan disinfektan untuk mencegah penyebaran COVID-19 di kawasan Monas yang akan dibuka kembali pada 20 Juni 2020. ANTARA FOTO/Wahyu Putro A/foc.
Petugas Pemadam Kebakaran menyemprotkan cairan disinfektan di kawasan Monumen Nasional (Monas), Jakarta, Rabu (17/6/2020). Penyemprotan cairan disinfektan untuk mencegah penyebaran COVID-19 di kawasan Monas yang akan dibuka kembali pada 20 Juni 2020. ANTARA FOTO/Wahyu Putro A/foc. /ANTARA FOTO/WAHYU PUTRO A

PIKIRAN RAKYAT – Kemenkes (Kementerian Kesehatan) pastikan berita terkait Jakarta lockdown pada 12 hingga 15 Februari 2021 adalah tidak benar. Informasi terkait Jakarta lockdown beredar melalui pesan broadcast pada aplikasi WhatsApp pada Jumat, 5 Februari 2021.

Sebelumnya, santer tersiar kabar tentang pemberlakuan lockdown di Ibu Kota. Namun, Direktur Pencegahan dan Pengendalian Penyakit Menular Langsung Kemenkes Siti Nadia Tarmidzi menyatakan bahwa hingga saat ini, belum ada kebijakan lockdown, baik di Provinsi DKI Jakarta maupun provinsi lainnya.

“Kami dari Kementerian Kesehatan akan menyampaikan terkait informasi Jakarta lockdown yang beredar. Informasi itu tidak benar,” kata Direktur Pencegahan dan Pengendalian Penyakit Menular Langsung Kemenkes Siti Nadia Tarmidzi yang dikutip Pikiran-Rakyat.com (PR) dari PMJ News.

Baca Juga: Usai Luncurkan Aplikasi TIJE, TransJakarta Siap Integrasikan Data Digital dengan Moda Transportasi Lain

Selengkapnya cek YouTube Pikiran Rakyat

“Sampai saat ini, pemerintah belum mengeluarkan kebijakan untuk melakukan lockdown total, baik di Jakarta maupun di daerah lainnya. Kita tahu, kebijakan yang sekarang telah diterapkan adalah Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) di wilayah Jakarta dan Bali,” katanya.

Siti Nadia Tarmidzi meminta masyarakat untuk tetap tenang dan tidak mudah mempercayai informasi yang tidak jelas kebenarannya dan informasi yang berasal dari sumber yang tidak dipercaya.

“Kami juga meminta masyarakat supaya menghentikan peredaran pesan hoaks soal Jakarta lockdown tersebut. Sekali lagi, kami mengharapkan masyarakat untuk tidak mempercayai berita itu dan tidak menyebarluaskannya,” katanya.

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat