PIKIRAN RAKYAT - Menyoroti adanya kasus tahanan yang tewas saat menjalani proses penyidikan dan penyelidikan, Wakil Ketua Komisi III DPR RI Ahmad Sahroni turut bersuara.
Sahroni meminta agar Divisi Profesi dan Pengamanan (Propam) Mabes Polri untuk bisa mengevaluasi dan memperbaiki peraturan serta Standar Operasional Prosedur (SOP).
"Divisi Propam harus mengambil langkah cepat dengan memperbaiki peraturan atau SOP terkait jalannya proses penyidikan terhadap tahanan," kata Sahroni dikutip dari laman resmi DPR.
Baca Juga: Sosialisasi 3M, DFSK Bagi-bagi 1.000 Paket Masker di Cikande
Perisitiwa memilukan terjadi di Kalimantan Timur kala seorang tahanan yang bernama Herman tewas sebelum ditahan di Polres Balikpapan.
Sahroni yang merupakan politisi dari Partai NasDem mengatakan bahwa selain perbaikan aturan dan SOP, diperlukannya sistem yang bisa mengawasi serta melacak setiap proses penyidikan yang dilakukan terhadap tahanan.
“Tidak hanya perbaikan SOP saja, saya juga meminta agar Propam dapat membuat sebuah sistem yang diperuntukkan melihat jalannya proses penyelidikan terhadap tahanan. Bisa direkam, atau ada pengawasnya dari pihak Propam, yang penting tindakan semena-mena begini jangan sampai terjadi lagi," ujarnya.
Baca Juga: Syok Saat Awal Dengar Ridho Rhoma Kembali Ditangkap Polisi, Rhoma Irama: Jangan-jangan Salah Nama
Sementara dilaporkan Antara, Polda Kaltim membebastugaskan 6 anggota Polresta Balikpapan yang diduga terlibat dalam kasus meninggalnya Herman (39 tahun) saat dalam penanganan Polresta Balikpapan.