kievskiy.org

Jokowi Minta Masyarakat Aktif Kritik, Fahri Hamzah: Maksud Presiden Tak Selalu Jadi Maksud Baik

Fahri Hamzah.
Fahri Hamzah. //Instagram.com/@fahrihamzah /Instagram.com/@fahrihamzah

PIKIRAN RAKYAT- Beberapa hari yang lalu, pernyataan Presiden Joko Widodo (jokowi) cukup menimbulkan macam-macam tanggapan dari berbagai pihak mulai dari politisi hingga mantan wakil presiden Jusuf Kalla.

Presiden Jokowi meminta masyarakat untuk lebih aktif menyampaikan kritik terhadap pemerintah, hal itu disampaikannya dalam acara Laporan Tahunan Ombudsman RI Tahun 2020 secara virtual pada Senin, 8 Februari 2020 lalu.

“Semua pihak harus menjadi bagian dari proses untuk mewujudkan pelayanan publik yang lebih baik, masyarakat harus lebih aktif menyampaikan kritik masukan atas potensi maladministrasi, dan para penyelenggara pelayanan publik juga harus berupaya meningkatkan upaya-upaya perbaikan,” tutur Jokowi, Sebagaimana dikutip Pikiran-Rakyat.com dari laman Setneg.

Baca Juga: West Brom vs Man Utd di Liga Inggris, Ole Gunnar Solskjaer Syukuri Kesempatan Langka

Tak ketinggalan, Ketua Umum Partai Gelora, Fahri Hamzah yang ikut menanggapi terkait pernyataan Jokowi untuk menyampaikan kritik terhadap pemerintah.

Dalam cuitannya di akun Twitter miliknya itu, Fahri Hamzah menyebut permintaan Presiden Jokowi untuk dikritik merupakan maksud yang baik.

Anggap saja permohonan dikritik dari presiden itu adalah maksud baik,” tulis Fahri Hamzah, sebagaimana dikutip Pikiran-Rakyat.com dari akun Twitter @fahrihamzah pada Jumat, 12 Februari 2021.

Baca Juga: Ungkap Kado 'Tak Biasa' yang Dikasih Ashraf Sinclair, BCL Kenang Makna Mendalam dari Hadiah Terakhirnya

Akan tetapi pada cuitannya itu, Fahri Hamzah pun ragu akan maksud baik dari Presiden Jokowi itu, akan mampu menjadi kebaikan pula untuk rakyat.

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat