PIKIRAN RAKYAT - Tuduhan radikalisme terhadap mantan Ketua Umum Pimpinan Pusat (PP) Muhammadiyah Din Syamsuddin terus bergulir menjadi bola panas di media sosial.
Tokoh-tokoh nasional dan berbagai organisasi massa (ormas) Islam membela Din Syamsuddin yang dituding radikal oleh Gerakan Antiradikalisme Institut Teknologi Bandung (GAR ITB).
Kendati demikian, GAR ITB tetap bersikukuh dengan pendapatnya bahwa tudingan mereka terhadap Din Syamsuddin benar sesuai dengan surat laporan kepada Komisi Aparatur Sipil Negara (KASN).
Baca Juga: Tanggapi Soal Kabar Hoaks Meninggal Dunia, Armand Maulana: Baca Dulu, Budayakan Membaca
Beberapa di antara tokoh yang membela Din Syamsuddin ialah Mantan Ketua Mahkamah Konstitusi (MK) Jimly Asshiddiqie dan Sekretaris PP Muhammaddiyah Abdul Mu'ti.
Sebagaimana dikabarkan Pikiran-Rakyat.com sebelumnya, Jimly menyebut tudingan radikalisme terhadap Din Syamsuddin adalah kelakuan buzzer yang sengaja ingin menimbulkan kebencian dan permusuhan.
Jimly Asshidiqie mendesak para pejabat dan tokoh publik di Indonesia yang mendukung para buzzer itu untuk berhenti menebar bibit-bibit kebencian dan provokasi.
Baca Juga: 10 Negara Paling Baik Melawan Covid-19, Indonesia Termasuk?
“Para pejabat dan tokoh-tokoh diimbau stop permusuhan,” cuit akun Twitter @JimlyAs, Sabtu, 13 Februari 2021.