kievskiy.org

Belasan Oknum Polisi di Bandung Terjaring Kasus Narkoba, Anggota DPR: Sangatlah Memalukan

Ilustrasi narkoba. Polresta Denpasar Tangkap Selebgram Asal Jakarta, Amankan Barang Bukti Narkoba Jenis Baru Seberat 1,90 Gram.
Ilustrasi narkoba. Polresta Denpasar Tangkap Selebgram Asal Jakarta, Amankan Barang Bukti Narkoba Jenis Baru Seberat 1,90 Gram. /PIXABAY PIXABAY

PIKIRAN RAKYAT - Lingkungan Kepolisian kembali dikejutkan dengan kasus anggota kepolisian yang ternyata positif menggunakan barang haram yakni narkoba.

Sebagaimana telah dilakukan tes urine terhadap Kapolsek Astana Anyar, Bandung, Jawa Barat, Kompol Yuni Purwanti (YP) juga bersama 11 anggotanya dengan hasil positif menggunakan narkoba.

Menindak kasus tersebut Polda Jabar telah melakukan pencopotan terhadap Kompol Yuni Purwanti dari jabatannya sebagai Kapolsek Astana Anyar.

Demikian pencopotan itu tertuang dalam Surat Telegram Nomor 267/II/KEP./2021 tanggal 17 Februari 2021 kemarin.

Baca Juga: Jelang Usia 100 Tahun, Suami Ratu Elizabeth II Tidak Enak Badan hingga Dirawat di Rumah Sakit

Baca Juga: Vaksinasi Tahap Kedua untuk Tenaga Kesehatan di Jawa Barat Kembali Dilakukan di Sabuga ITB

Menanggapi hal ini, Wakil Ketua Komisi III DPR RI Pangeran Khairul Saleh menyesalkan penangkapan 12 oknum polisi oleh Propam Polda Jawa Barat di Bandung, Jawa Barat, Selasa,16 Februari 2021 lalu, karena diduga terlibat ‘pesta narkoba’.

Pangeran juga mengatakan, kasus yang melibatkan Kapolsek Astanaanyar Kompol YP itu memalukan. Karena dilakukan oleh perwira menengah polisi, yang dalam karirnya kerap berurusan dalam pengungkapan kasus narkoba.

“Kejadian ini sangatlah memalukan dan menampar nama baik korps kepolisian karena terjadi di saat polisi sedang berbenah memperbaiki citra kepolisian di masyarakat. Juga saat negara kita berada pada kondisi darurat narkoba dan sedang giat-giat-nya memerangi narkoba,” ujar Pangeran.

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat