PIKIRAN RAKYAT - Pemerintah Daerah (Pemprov) DKI Jakarta menyebutkan kini miliki 2.974 sumur resapan yang tersebar di beberapa lokasi sebagai salah satu upaya penanggulangan banjir.
Hal ini seperti yang dituturkan Kepala Dinas Sumberdaya Air DKI Jakarta Juhaini Yusuf. Ia menyebutkan saat ini semua dinas diharuskan membuat sumur resapan. Begitu pula Dinas Bina Marga disuruh buat sumur resapan, di masing-masing tempat mereka.
Juhaini mengatakan, selama ini Biro Penataan Kota dan Lingkungan Hidup (Biro PKLH) mengkoordinasikan sumur resapan. Itu karena, semua dinas diperintahkan untuk membuat sumur resapan sehingga kemudian diharapkan bisa menanggulangi banjir.
"Karena masing-masing pada buat, kemarin yang koordinir Biro PKLH, coba ditanya ke mereka secara umum, secara keseluruhan," kata Juhaini Yusuf saat ditemui usai melaksanakan rapat dengar pendapat bersama Komisi D DPRD DKI Jakarta, Senin, 22 Februari 2021.
Baca Juga: PBB Kecam Tindak Kekerasan, Kemenlu Myanmar Minta Masyarakat Internasional Tak Ikut Campur
Baca Juga: Pasukan Gegana Korps Brimob Polri Gelar Latihan Urban Warfare di Meikarta
Sumur resapan tersebut kata dia, dibangun di beberapa tanah milik asset Pemprov DKI Jakarta, seperti di kantor-kantor kecamatan, sekolah, kantor SDA, hingga Puskesmas. Termasuk juga di taman-taman yang ada di ibu kota dan separator jalan menjadi target pembuatan sumur resapan sebagai upaya penanggulangan banjir.
"Kalau titik, memang selama ini kita buat lahan-lahan yang jadi asset DKI, seperti kantor SDA, Kantor Kecamatan, Puskesmas, itu yang kita tanamkan disitu, termasuk yang punya taman-taman, kalau di taman bisa dibuat lebar, terus jalan di separator kita buat yang lebih luas gitu. Tinggal daya tampung lebih besar," ungkapnya.
Menurutnya, sumur resapan merupakan salah satu upaya penanggulangan banjir yang sangat efektif di badan-badan jalan di DKI Jakarta.