kievskiy.org

Bandingkan Kerumunan Jokowi dan Habib Rizieq, Irma Suryani: Massanya Berbeda, Rakyat Ingin Lihat Presidennya

Presiden Joko Widodo (Jokowi) saat menyambut kerumunan massa di Maumere, Nusa Tenggara Timur (NTT).
Presiden Joko Widodo (Jokowi) saat menyambut kerumunan massa di Maumere, Nusa Tenggara Timur (NTT). /Twitter.com/@KetumProDEM

PIKIRAN RAKYAT- Kunjungan Presiden Joko Widodo di Maumere, Nusa Tenggara Timur itu memperlihatkan video yang mana Jokowi berada dalam kerumunan masyarakat viral di media sosial.

Presiden Jokowi pada hari Selasa, 23 Februari 2021, berkunjung ke NTT untuk meresmikan Bendungan Napun Gete di Kabupaten Sikka setelah meninjau area lumbung pangan di Desa Makata Keri, Kecamatan Katiku Tana, Kabupaten Sumba Tengah, NTT.

Video yang kurang lebih berdurasi 30 detik itu menampilkan Jokowi berkemeja putih dan menggunakan masker hitam kemudian melambaikan tangan kepada massa melalui atap mobil, dan menimbulkan keramaian bahkan riuh masyarakat.

Hal ini memicu pro kontra, yakni ada yang mengkritik Jokowi yang dalam kunjungannya malah menimbulkan kerumunan ditengah kondisi pandemi Covid-19. Namun ada pula yang membela bahwa hal tersebut Jokowi tak sama sekali mengundang kerumunan warga.

Baca Juga: Badai Cedera di Man Utd, Ole Gunnar Solskjaer Ungkap Perkembangan Para Pemain

Baca Juga: Satgas Penanganan Covid-19 Terima 20.816 Laporan Pembentukan Posko Selama PPKM Mikro

Tak hanya itu, ada pula yang menyamakan terkait kasus kerumunan yang dilakukan oleh tersangka Rizieq Shihab di petamburan, dalam acara pernikahan putrinya.

Menanggapi hal itu, politikus Partai NasDem Irma Suryani Chaniago menegaskan kunjungan Presiden RI Joko Widodo ke Nusa Tenggara Timur (NTT) itu untuk kerja, bukan untuk mengumpulkan massa.

Irma menyatakan bahwa ketika warga ramai berkumpul menyambut kedatangan Presiden di Maumere, NTT, itu bukan kehendak Jokowi dan sama sekali tidak ada unsur kesengajaan dalam kerumunan yang terjadi.

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat