kievskiy.org

PPKM Mikro Jawa-Bali Diklaim Peroleh Hasil Positif, Wiku Adisasmito: Jangan Lengah

Juru Bicara Satgas Penanganan Covid-19 Prof Wiku Adisasmito menerima laporan pembentukan posko mencapai 20.816 posko pada Kamis, 25 Februari 2021.
Juru Bicara Satgas Penanganan Covid-19 Prof Wiku Adisasmito menerima laporan pembentukan posko mencapai 20.816 posko pada Kamis, 25 Februari 2021. /YouTube Setpres

PIKIRAN RAKYAT – Juru Bicara Satgas Penanganan Covid-19 Prof Wiku Adisasmito rilis laporan terbaru perkembangan kasus positif Covid-19 per tanggal 25 Februari 2021.

Dalam rilis terbaru menunjukkan penambahan pasien terkonfirmasi positif sebanyak 8.493 kasus dengan jumlah kasus aktif 157.705 kasus atau persentasenya 12 persen jika dibandingkan dengan rata-rata dunia yang berkisar 19,30 persen.

Untuk jumlah kesembuhan terdapat 1.121.141 kasus atau 85,3 persen jika dibandingkan rata-rata dunia 78,45 persen, sementara kasus meninggal terdapat 35.518 kasus atau 2,7 persen dibandingkan rata-rata dunia yang mencapai 2,22 persen.

Juru Bicara Satgas Penanganan Covid-19 Prof Wiku Adisasmito menilai bahwa penerapan PPKM Mikro tingkat RT/RW memberikan hasil sesuai harapan.

Baca Juga: Mahfud MD: Pemerintah Tengah Pertimbangkan Kesepakatan Baru Jika Ditemukan Pasal Karet di UU ITE

Baca Juga: Stres hingga Jatuh Pingsan di Penjara, Angga Puas Lihat Elsa Menderita? Bocoran Ikatan Cinta 26 Februari 2021

Secara umum perkembangan mingguan pada kenaikan kasus dan angka kematian tertinggi tidak lagi didominasi oleh pulau Jawa bahkan sejumlah provinsi di pulau Jawa tidak masuk dalam lima provinsi teratas dengan kenaikan tertinggi.

“Hal ini sejalan dengan perkembangan yang diharapkan. Mengingat, saat ini kita sudah memasuki minggu ketiga pelaksanaan PPKM mikro tingkat RT/RW pulau Jawa dan Bali,” kata Wiku Adisasmito dalam keterangan pers pada Kamis, 25 Februari 2021 yang disiarkan kanal YouTube Sekretariat Presiden.

Dilihat dari data per tanggal 21 Februari 2021, persentase angka kematian pekan ini mengalami penurunan sebanyak 5,43 persen.

Terdapat lima provinsi dengan kenaikan angka kematian tertinggi yang menjadi perhatiaan khusus. Kelima provinsi tersebut adalah Sumatera Utara yang mengalami peningkatan kasus sebanyak 8 kasus, Sulawesi Selatan naik 6 kasus, Riau 5 kasus, Kepulauan Riau 4 kasus, dan Kalimantan Tengah 4 kasus.

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat