kievskiy.org

Setahun Pandemi Covid-19, Pedagang Pasar Tanah Abang Mengaku Hilang Pendapatan hingga Miliaran Rupiah

Salah satu pedagang pasar Tanah Abang yang terdampak pandemi Covid-19
Salah satu pedagang pasar Tanah Abang yang terdampak pandemi Covid-19 /Pikiran-Rakyat.com/ Amir Faisol

PIKIRAN RAKYAT - Ani (43) salah satu pedagang grosir baju gamis Tanah Abang menceritakan pahitnya berjualan selama satu tahun Pandemi Covid-19.

Maysa by Cordova, Ani menamakan tokonya yang berada di Blok A Pasar Tanah Abang. Bersama dengan putrinya, hari ini Ani terus menawarkan dagangannya ke siapapun yang lewat.

Ani sempat merasakan dampak dari kebijakan pemerintah. Di awal Pandemi Covid-19, pemerintah menutup Pasar Tanah Abang selama lebih kurang tiga bulan di awal sebagai upaya menekan angka penularan virus corona.

Akibat lockdown itu, Ani kehilangan pendapatan hingga miliaran rupiah. Kendati begitu, Ani enggan menyebutkan secara detail berapa kerugian yang ia alami akibat Pandemi Covid-19.

Baca Juga: Proses Identifikasi Masih Dilakukan, Satu Korban Sriwijaya Air SJ 182 Teridentifikasi

Baca Juga: Terima Masukan dari Ulama, Jadi Alasan Jokowi Batalkan Pepres Investasi Miras

"Sebulan saja mas bisa sampai Rp30 jutaan. Bayangkan lockdown selama tiga bulan," kata Ani kepada Pikiran-Rakyat.com saat ditemui di Blok A Pasar Tanah Abang, Selasa, 2 Maret 2021.

Memasuki satu tahun Pandemi Covid-19, geliat ekonomi di Pasar Tanah Abang belum sepenuhnya pulih. Meski sekarang sudah tidak ada lagi kebijakan lockdown namun daya beli masyarakat juga masih menurun.

Itu juga yang dialami oleh Roy (35), pedagang gamis yang lokasinya bersebelahan dengan Ani juga mencurahkan kerugian yang dialaminya selama masa Pandemi Covid-19.

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat