PIKIRAN RAKYAT - Kisruh di tubuh Demokrat makin hari jadi bola panas yang terus bergulir dan entah di mana ujungnya.
Sejumlah pihak telah berkomentar soal Kongres Luar Biasa (KLB) yang dilakukan oleh sejumlah pihak di Deli Serdang pada Jumat 5 Maret 2021.
Di mana dalam KLB yang dilakukan tersebut memutuskan bahwa Kepala Staf Presiden yaitu Moeldoko diangkat menjadi Ketua Umum (Ketum) versi KLB.
Ketika kisruh di tubuh Demokrat masih terus bergulir, Pengurus DPP Demokrat Andi Arief mendapatkan kabar dari Ketua DPC Demokrat.
Baca Juga: Diduga Berselingkuh, Sahabat dan Ibunda Felicia Tissue Kompak Sebut Kaesang Tak Beretika
Baca Juga: Dugaan Korupsi di Tubuh Kemenkeu Mencuat, Sedang Dilakukan Penyidikan oleh KPK
Andi Arief mengatakan bahwa Ketua DPC itu mengaku didatangi pihak polisi dan melakukan sejumlah hal dalam hal ini pertanyaan.
“Pagi ini ada beberapa laporan dari ketua DPC Demokrat didatangi polisi,” ujar Andi Arief
Andi Arief menjelaskan bahwa maksud polisi mendatangi Ketua DPC itu adalah untuk menanyakan sejumlah hal.
“1. Menanyakan DPD dan DPC yang mendukung dan Menolak KLB. 2. Bertanya nama DPD dan DPC resmi. 3. Inventarisir ormas dan underbow PD Pendukung penolak KLB,” kata Andi Arief melalui akun Twitternya.