PIKIRAN RAKYAT - Sejumlah pihak di Indonesia terus menyoroti adanya gerakan kudeta Demokrat dari kepengurusan Ketua Umum Agus Harimurti Yudhoyono (AHY).
Kisruh di internal Partai Demokrat ini pun semakin memanas setelah pelaksanaan Kongres Luar Biasa (KLB), pada Jumat, 5 Maret 2021, di Deli Serdang, Sumatera Utara.
Dalam KLB Demokrat yang disebut-sebut digagas para politisi senior, kader, dan mantan kader itu menetapkan Kepala Staf Presiden (KSP) Moeldoko sebagai Ketua Umum.
Di tengah gejolak ini, sejumlah kader Demokrat utamanya yang berada di barisan AHY ramai-ramai mengecam pelaksanaan KLB itu karena dinilai ilegal dan tidak sesuai aturan partai.
Baca Juga: Tunjangan Rp4,3 Juta per Minggu bagi Pengangguran di AS, Joe Biden Janjikan Bantuan Tunai Cair Maret
Baca Juga: Peringkat Zodiak yang Paling Mudah Cemburu, Scorpio di Urutan Pertama
Kendati begitu, tak sedikit juga suara di internal Demokrat yang memang menginginkan adanya pergantian kursi kepemimpinan di partai bintang mercy.
Sebelumnya, selain menetapkan Moeldoko sebagai Ketua Umum dalam KLB Demokrat itu ikut pula memutuskan Marzuki Alie sebagai Ketua Dewan Pembina Partai.
Mantan Wakil Ketua DPR Fahri Hamzah turut memberikan pandangannya terkait adanya gerakan kudeta Demokrat yang kini menjadi perhatian berbagai kalangan itu.