PIKIRAN RAKYAT – Kapolda Aceh Irjen Pol Wahyu Widada mengingatkan bahwa narkoba adalah musuh bersama. Oleh sebab itu, diperlukannya dukungan dan partisipasi dari seluruh pihak sebagai upaya pencegahan peredaran narkoba di Indonesia.
Kapolda Aceh Irjen Pol Wahyu Widada menyampaikan, peredaran narkoba di Aceh bisa dicegah karena dukungan dari forkopimda Aceh bahkan ia berharap image Aceh sebagai pintu masuk narkoba bisa dihilangkan.
“Dukungan dari forkopimda Aceh, sehingga peredaran narkoba di Aceh dapat kita cegah terus. Jangan jadi image Aceh sebagai pintu masuk narkoba terus muncul dapat kita hilangkan,” kata Irjen Pol Wahyu Widada.
Polda Aceh musnahkan barang bukti (barbuk) berupa narkoba jenis sabu sebanyak 404,9 kg yang diamankan dari sejumlah kasus yang terjadi di wilayah hukum Aceh pada Rabu, 10 Maret 2021.
Baca Juga: Riza Patria Sebut 3 Keuntungan BST, Pengamat Kebijakan Publik Malah Beri Saran pada Pemprov
Narkoba jenis sabu yang dimusnahkan berasal dari sejumlah kasus yang terjadi di wilayah hukum Aceh, yaitu Bireuen sebanyak 354,9 kg, Lhokseumawe dan Aceh Utara sebanyak 15 kg, dan Aceh Timur sebanyak 46 kg.
Irjen Pol Wahyu Widada mengatakan bahwa di satu sisi ia merasa bangga atas kerja keras prestasi personelnya. Namun di sisi lain, ia merasa prihatin atas peredaran sabu di Aceh karena banyak generasi muda Aceh yang hancur akibat narkoba.
Dilansir Pikiran-Rakyat.com dari PMJ News, atas prestasi Polda Aceh dalam mencegah peredaran narkoba, Gubernur Aceh Nova Iriansyah mengucapkan selamat atas kerja nyata Polri dalam mengungkap peredaran narkoba jenis sabu di Aceh.