kievskiy.org

M. Lutfi Tak Gelar Kampanye Terbuka

CALON Wakil Bupati Cirebon nomor urut 3, Ratu Raja Atimbi Nurtina disambut warga saat blusukan ke sejumlah desa di Kecamatan Greged, Kabupaten Cirebon, Selasa (24/9/2013). Meski dalam giliran kampanye terbuka, Arimbi dan pasangannya, calon bupati Muhammad Luthfi lebih memilih blusukan secara terpisah agar bisa langung menyapa dan mendengar keluhan warga.*
CALON Wakil Bupati Cirebon nomor urut 3, Ratu Raja Atimbi Nurtina disambut warga saat blusukan ke sejumlah desa di Kecamatan Greged, Kabupaten Cirebon, Selasa (24/9/2013). Meski dalam giliran kampanye terbuka, Arimbi dan pasangannya, calon bupati Muhammad Luthfi lebih memilih blusukan secara terpisah agar bisa langung menyapa dan mendengar keluhan warga.*

SUMBER, (PRLM).- Meski mendapat giliran kampanye terbuka, pasangan calon bupati dan wakil bupati Cirebon nomor urut 3, Muhamad Luthfi-Ratu Raja Arimbi Nurtina tidak menggelar orasi di panggung terbuka. Mereka lebih memilih kampanye blusukan ke sejumlah desa di pelosok Kabupaten Cirebon. Di sela-sela kegiatan blusukannya Selasa (24/9/2013), Arimbi mengatakan, bentuk kampanye seperti itu memang dipilih agar dirinya dan Luthfi lebih dekat dengan rakyat. “Dengan silaturahmi kami bisa langsung bersentuhan dengan masyarakat dan mendengar keluhan mereka,” ujarnya saat ditemui di wilayah Kecamatan Greged. Sebagai juru bicara Keraton Kanoman, sosok Arimbi memang sudah tak asing bagi warga Cirebon. Tidak heran jika kunjungannya langsung disambut antusiasme warga setempat. Tak sedikit ibu-ibu rumah tangga yang langsung menyalami, memeluk dan mencium Arimbi saat berkunjung ke rumah mereka. Salah seorang warga Desa Nanggela, Warni (39) mengatakan, ia dan warga desanya sudah lama mendambakan akses jalan yang memadai. “Kami tinggal di pelosok, untuk bisa ke kota kami kesulitan. Sementara perhatian pemerintah ke desa kami selama ini sangat kurang,” ucapnya. Warni berharap, siapaun yang menjadi pemimpin Kabupaten Cirebon lima tahun mendatang, tidak hanya memperhatikan pembangunan di sekitar pusat pemerintahan. Namun untuk bisa menyentuh semua lapisan, pemimpin harus rajin menjenguk warganya yang tinggal di pelosok. (A-178/A-26).***

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat