PIKIRAN RAKYAT - Pemprov Jakarta membolehkan para pesepeda membawa kendaraan mereka ke dalam gerbong MRT.
Wakil Gubernur DKI Jakarta Ahmad Riza Patria menyebutkan, sepeda yang bisa dibawa ke dalam gerbong MRT terdiri dari sepeda lipat dan nonlipat.
"Memang sudah diatur di gerbong terakhir ada tempatnya dan memang dibatasi jumlahnya secara bertahap dan di tangga juga sudah disiapkan semacam rel bagi sepeda," kata Ahmad Riza Patria di Balai Kota, Rabu, 24 Maret 2021.
Baca Juga: Dirancang Khusus di Jepang, NGK Luncurkan Busi Premium Untuk Mesin NR Toyota
Baca Juga: Tes Kepribadian: Pilih Topi Kesukaanmu dan Temukan Siapa Dirimu Sebenarnya
Riza memastikan, meski sepeda dibolehkan dibawa ke dalam gerbong MRT, tentu tidak akan mengganggu para pengguna.
Pasalnya, pengguna yang membawa sepeda ke dalam MRT sudah diatur mulai dari arus, marka hingga tempatnya.
"Jadi tidak akan mengganggu dan jam masuk bagi pesepeda itu diatur jamnya supaya tidak mengganggu jam-jam sibuk. Jadi sebelum jam sibuk, jam 7 pagi," kata dia.
Riza menyatakan, pada dasarnya, tujuan membolehkan sepeda masuk ke dalam MRT untuk mendorong masyarakat menjadikan sepeda sebagai alat transportasi, bukan hanya untuk alat olahraga dan rekreasi.