kievskiy.org

Laporan Sementara Bencana Banjir dan Longsor NTT, 63 Warga Meninggal Dunia

Kondisi banjir dan tanah longsor di Desa Nele Lamadike, Kecamatan Ile Boleng, Kabupaten Flores Timur, Nusa Tenggara Timur (NTT), Minggu (4/4/2021).
Kondisi banjir dan tanah longsor di Desa Nele Lamadike, Kecamatan Ile Boleng, Kabupaten Flores Timur, Nusa Tenggara Timur (NTT), Minggu (4/4/2021). /ANTARA/HO-FB Kuma Nuba Tukan

PIKIRAN RAKYAT - Bencana banjir dan tanah longsor yang terjadi di Kabupaten Lembata, Flores Timur, Nusa Tenggara Timur (NTT) menyebabkan puluhan orang meninggal dunia.

Anggota DPR Komisi X Fraksi PDIP, Andreas Hugo Pareira mengatakan berdasarkan laporan dari Bupati Flores Timur, Anton Gege Hadjon laporan sementara korban meninggal mencapai 63 orang.

"Dari pengamatan di lapangan, Anton menyampaikan, sampai saat ini ditemukan 63 warga yang meninggal dunia akibat bencana di Kecamatan Ileboleng Kab Flores Timur," kata Andreas dalam keterangan tertulisnya, Senin 5 April 2021.

Selain korban meninggal kata Andreas masih banyak warga lainnya yang belum ditemukan akibat bencana banjir dan tanah longsor tersebut.

Baca Juga: Update Banjir Bandang di NTT, 54 Orang Ditemukan Tewas

Baca Juga: Sambil Menikmati Minuman, Datuk Atta Halilintar Ungkap Kekecewaan Tak Dapat Undangan Resmi Pernikahan

"Masih banyak warga yang belum ditemukan dan belum diketahui nasibnya," ucap politikus PDIP tersebut.

Selain korban jiwa kata dia, sejumlah rumah warga juga dilaporkan hanyut akibat banjir. Tak hanya itu sejumlah infrastruktur jalan dan jembatan juga mengalami kerusakan.

"Banyak warga yang kehilangan tempat berteduh di tengah bencana yang masih melanda, sehingga terpaksa mengungsi ke rumah-rumah warga yang selamat, ke balai desa atau ke rumah ibadah gereja," tuturnya.

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat