PIKIRAN RAKYAT – Bulan Ramadhan segera tiba, berbagai kegiatan menjelang bulan suci tersebut mulai direncanakan oleh masyarakat.
Bulan Ramadhan yang identik dengan buka puasa bersama, atau dengan melakukan ngabuburit kini terpaksa harus dibatasi, mengingat pandemi Covid-19 di Indonesia yang belum usai.
Untuk mengantisipasi lonjakan penyebaran Covid-19, Pemprov Jakarta menyatakan kapasitas restoran di Ibu Kota saat pandemi ini masih hanya boleh 50 persen.
Gumilar Ekalaya selaku Pelaksana tugas (Plt) Kepala Dinas Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Jakarta, mengungkapkan belum ada perubahan aturan terkait kapasitas dan jam operasional restoran saat momen buka puasa bersama, tetapi pemerintah tetap membuka masukan dari para pengusaha.
Baca Juga: Luna Maya Klarifikasi Komentar Soal Kesehatan Mental di INTM
Baca Juga: Bocoran Ikatan Cinta Selasa 6 April 2021: Elsa Terjebak, Nino Bakal Minta Cerai Lagi?
"Saat ini masih 50 persen, nanti kami coba dalami dulu, apakah akan ditingkatkan atau tidak. Ini sedang dibahas bersama PHRI, Pemprov DKI, kalau itu buka bersama sebenarnya tidak masalah karena masih di jam operasional sampai 21.00 WIB, jadi buka bersamanya kan 18.30 atau 19.00, masih bisa dimungkinkan, tinggal protokol kesehatannya harus dijaga, kondisi social distancing yang harus tetap tertib," ujarnya, Senin, 5 April 2021.
Kendati demikian, Gumilar Ekalaya menekankan bagi restoran-restoran tersebut untuk tetap mengikuti aturan pemerintah pusat, lantaran masih berada dalam lingkup kebijakan PPKM Mikro Jawa-Bali dan beberapa kota di Kalimantan, Sumatera dan Sulawesi.
"Ini tentu saja jangan sampai overlap antara pemerintah daerah dan pusat," katanya, seperti Pikiran-Rakyat.com kutip dari Antara.
Baca Juga: Tanggapi Kabar Kedekatan Billy Syahputra dan Memes Prameswari, Amanda Manopo: Paling Gimik