kievskiy.org

Hanya Tersedia 7-11 Juta Dosis, Pemerintah Prioritaskan Vaksinasi Covid-19 untuk Dua Kelompok

Ilustrasi vaksinasi Covid-19./
Ilustrasi vaksinasi Covid-19./ /Pikiran Rakyat/Armin Abdul Jabbar Pikiran Rakyat/Armin Abdul Jabbar

PIKIRAN RAKYAT - Saat ini sejumlah negara tengah menjalani vaksinasi Covid-19.

Indonesia termasuk salah satu negara yang saat ini tengah menjalani vaksinasi Covid-19.

Namun seiring berjalannya waktu, persediaan vaksinasi Covid-19 di Tanah Air kian terbatas.

Terbaru, pemerintah menyatakan akan memprioritaskan penduduk lanjut usia (lansia) dan guru sebagai penerima vaksin Covid-19 di tengah keterbatasan stok sebagai dampak embargo negara produsen vaksin.

Baca Juga: Polisi Tembak Mati Pria Kulit Hitam, Unjuk Rasa Berujung Kericuhan Kembali Landa AS

Baca Juga: Kembali Memanas, Milisi Houthi Yaman Kembali Lakukan Serangan ke Arab Saudi

Juru Bicara Vaksinasi dari Kementerian Kesehatan (Kemenkes) Siti Nadia Tarmizi mengatakan hanya tersedia 7-11 juta dosis vaksin jadi pada April 2021 yang diproduksi oleh PT Bio Farma dari bahan baku vaksin Sinovac.

Jumlah tersebut lebih rendah dari target awal pemerintah sebanyak 15-21 juta dosis yang semestinya tersedia pada bulan ini.

"60 persen dari stok (vaksin red.) yang tersedia akan difokuskan untuk lansia dan tenaga pendidik atau guru," kata Nadia seperti dikutip oleh Pikiran-Rakyat.com dari Anadolu Agency.

Keterbatasan stok terjadi karena pengiriman 10 juta dosis vaksin AstraZeneca dari Aliansi Vaksin Global (GAVI)/Covax Facility tertunda akibat India mengembargo pengiriman vaksin yang diproduksi di negaranya.

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat