kievskiy.org

Garuda Indonesia Hentikan Sementara Angkut Ponsel Vivo Usai Insiden di Hong Kong

Pesawat Garuda Indonesia.
Pesawat Garuda Indonesia. /Pixabay/ Fariz Priandana

PIKIRAN RAKYAT – Garuda Indonesia membenarkan bahwa pihaknya memberlakukan embargo pengiriman kargo udara terhadap ponsel merek Vivo.

Hal tersebut dilakukan lantaran informasi yang menyebutkan adanya terbakarnya kontainer kargo dengan muatan ponsel pintar di Hong Kong.

“Saat ini kami memang tengah menghentikan sementara waktu layanan pengangkutan kargo udara untuk jenis ponsel pintar tertentu. Menyusul insiden terbakarnya kontainer kargo dengan muatan ponsel pintar di Hong Kong beberapa waktu lalu,” kata Direktur Utama PT Garuda Indonesia Irfan Saputra.

Dilansir Pikiran-Rakyat.com (PR) dari Antara, Rabu, 14 April 2021, disebutkan bahwa muncul api yang berasal dari kotak kayu berisi ponsel Vivo Y20. Unit tersebut semestinya diterbangkan dengan Hong Kong Air Cargo menuju Thailand.

Baca Juga: Vaksin Nusantara Jadi Sorotan, BPOM Beberkan Masalah yang Terjadi Sejak Uji Klinis Pertama

Baca Juga: Debat Panas Soal Pengajian PT Pelni, Irma Chaniago ke Fadli Zon: Anda Siapa?

Ponsel Vivo Y20 terbakar di apron parkir Bandara Internasional Hong Kong pada 11 April 2021.

Atas insiden tersebut, Garuda Indonesia mengeluarkan larangan sementara untuk mengangkut ponsel Vivo dengan tipe apapun melalui kargo udara sembari menunggu hasil investigasi Otoritas Bandara Internasional Hong Kong.

Sementara itu, dalam keterangan resminya, perwakilan Vivo Indonesia membenarkan insiden tersebut dan menyebutkan bahwa saat ini, kasus terbakarnya ponsel Vivo di Hong Kong dalam penyelidikan guna mengetahui penyebab kebakaran.

Baca Juga: Anies Baswedan Minta Semua Program Pembangunan Jakarta Tuntas pada 2021

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat