kievskiy.org

Meski Pengembangan Dilakukan di RSPAD, Mabes TNI Tegaskan Vaksin Nusantara Bukan Program Institusinya

Ilustrasi Vaksin Covid-19./
Ilustrasi Vaksin Covid-19./ /Pixabay/Willfried Wende Pixabay/Willfried Wende

PIKIRAN RAKYAT - Vaksin Nusantara besutan mantan Menteri Kesehatan Terawan Agus Putranto hingga kini menuai kontroversi.

Terbaru, TNI memastikan Vaksin Nusantara bukan merupakan program institusinya meski proses pengembangannya dilakukan di Rumah Sakit Pusat Angkatan Darat (RSPAD).

Meski demikian, Kepala Pusat Penerangan TNI Mayjen Achmad Riad mengatakan sesuai dengan sikap pemerintah, TNI tetap mendukung segala bentuk inovasi berupa vaksin dan obat-obatan untuk menanggulangi Covid-19.

Namun, menurutnya inovasi tersebut harus memenuhi kriteria dan persyaratan yang ditetapkan oleh Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM).

Baca Juga: Krisis Politik Berlanjut, LSM Myanmar Catat 737 Warga Sipil Tewas Sejak Kudeta Militer

Baca Juga: Usai China, Kini Giliran Iran Kecam AS Terkait Sanksi untuk Rusia

"Harus ada tiga kriteria penting yang harus dipenuhi yaitu keamanan, efikasi, dan kelayakannya," kata Achmad Riad seperti dikutip oleh Pikiran-Rakyat.com dari Anadolu Agency.

Sementara itu terkait dengan uji klinis yang dilakukan di RSPAD, Kepala Pusat Kesehatan (Kapuskes) TNI Mayjen Tugas Ratmono mengatakan hal itu merupakan hasil kerja sama yang dilakukan pihak rumah sakit.

"Kemudian di dalam kerja sama ini, tentunya bisa dilakukan sesuai dengan fase-fase dari suatu penelitian," ujarnya.

Vaksin ini menimbulkan kontroversi lantaran bermasalah oleh BPOM.

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat