kievskiy.org

Usai China, Kini Giliran Iran Kecam AS Terkait Sanksi untuk Rusia

Ilustrasi bendera Iran di atas sebuah kapal./
Ilustrasi bendera Iran di atas sebuah kapal./ /Reuters/Jon Nazca/djo/ama Reuters/Jon Nazca/djo/ama

PIKIRAN RAKYAT - Hubungan antara Amerika Serikat (AS) dengan Rusia saat ini tengah memanas.

Puncaknya, AS menjatuhkan sanksi baru terhadap Rusia pada beberpa waktu lalu.

Sebelumnya, tindakan tersebut mendapatkan protes dari China di mana negeri tirai bambu menyebutkan sebagai bentuk intimidasi AS untuk Rusia.

Usai China, kini giliran Iran yang memprotes sanksi dari AS untuk Rusia.

Baca Juga: Lampaui AS, India Kembali Catat Rekor Baru Kasus Positif Covid-19 Harian

Baca Juga: Meski Hubungannya Tengah Memanas, AS-China Sepakat Atasi Krisis Iklim

Iran mengkritik AS karena memberlakukan sanksi baru terhadap Rusia, menggambarkan tindakan tersebut sebagai "langkah yang salah"

"Teheran dengan tegas menolak sanksi baru terhadap Moskow oleh Washington," kata juru bicara Kementerian Luar Negeri Saeed Khatibzadeh dalam sebuah pernyataan seperti dikutip oleh Pikiran-Rakyat.com dari Anadolu Agency.

Khatibzadeh mengatakan kecanduan sanksi Washington terhadap negara lain berdasarkan tuduhan tidak berdasar telah berubah menjadi pendekatan kelembagaan dan perubahan pemerintahan tidak mengubah pendekatan tersebut.

Pernyataan itu muncul sebagai reaksi atas pengumuman Presiden AS Joe Biden pada pekan lalu tentang sanksi baru terhadap Rusia, termasuk pengusiran 10 diplomat karena dugaan campur tangan dan peretasan pemilu.

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat