PIKIRAN RAKYAT – Akhir pekan lalu, wacana perombakan kabinet alias reshuffle kabinet mencuat di ranah publik.
Wacana reshuffle kabinet mulai mencuri perhatian ketika sidang paripurna DPR menyetujui pembentukan Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi, dan juga Kementerian Investasi.
Pembentukan dua kementerian tersebut sesuai hasil keputusan Badan Musyawarah (Bamus) DPR yang membahas surat dari Presiden Nomor R-14/Pres/03/2021 perihal Pertimbangan Pengubahan Kementerian.
Rapat Bamus DPR menghasilkan keputusan penggabungan sebagian tugas dan fungsi Kementerian Riset dan Teknologi kepada Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi; serta pembentukan Kementerian Investasi guna meningkatkan investasi dan penciptaan lapangan pekerjaan.
Menanggapi isu reshuffle kabinet yang kian memanas, Ketua DPD AA La Nyalla Mahmud Mattalitti meminta Presiden Jokowi untuk menentukan dan mengangkat menteri baru.
Penentuan dan pengangkatan menteri baru tersebut sebagai upaya pemulihan perekonomian nasional untuk segera bangkit dari keterpurukan imbas pandemi Covid-19.
"Orientasinya adalah bagaimana perekonomian kita segera bangkit dari keterpurukan imbas pandemi Covid-19 ini," kata Ketua DPD AA La Nyalla Mahmud Mattalitti, Senin, 19 April 2021.
Baca Juga: Jadi ‘Batu Sandaran’ Ratu Elizabeth, Kate Middleton Disebut ‘Aset Terbesar’ Keluarga Kerajaan