kievskiy.org

Sempat Tertunda Akibat Embargo, Indonesia Kembali Terima Suplai Vaksin Covid-19 dari China dan GAVI

Ilustrasi vaksin Covid-19 yang tiba di Indonesia./
Ilustrasi vaksin Covid-19 yang tiba di Indonesia./ /Tangkapan layar YouTube Sekretariat Presiden Tangkapan layar YouTube Sekretariat Presiden

PIKIRAN RAKYAT - Saat ini masyarakat Indonesia masih menjalani vaksinasi Covid-19.

Terbaru, Indonesia akan mendapatkan penambahan suplai vaksin Covid-19 Sinovac dari China, serta vaksin AstraZeneca dari Aliansi Vaksin dan Imunisasi Global (GAVI).

Menteri Kesehatan Budi Gunadi Sadikin mengatakan penambahan suplai vaksin Sinovac merupakan hasil diskusi tingkat tinggi antara Presiden Joko Widodo (Jokowi) dengan Presiden China Xi Jinping.

Baca Juga: Berkaca dari India, Satgas: Waspada Potensi Lonjakan Covid-19 dari Kegiatan Keagamaan

"Hasil diskusi Presiden (Jokowi) dengan Presiden China Xi Jinping ada tambahan vaksin Sinovac yang masuk 10 juta sampai 15 juta dosis untuk April dan Mei," kata Budi seperti dikutip oleh Pikiran-Rakyat.com dari Anadolu Agency.

Selain itu, Pemerintah melalui Kementerian Luar Negeri juga berhasil merundingkan kembali jatah vaksin dari GAVI melalui skema Covax Facility yang sebelumnya tertunda sebagai imbas embargo vaksin di negara-negara produsen.

Menurut Budi, Indonesia akan menerima 3,8 juta dosis vaksin AstraZeneca secara gratis melalui skema Covax Facility.

Baca Juga: Jokowi Jamin Pendidikan untuk Putra-Putri Prajurit KRI Nanggala 402 yang Gugur hingga S1

"Bulan depan juga akan datang lagi dua kali (pengiriman red.) masing-masing 3,8 juta dosis dari Covax," ujarnya.

Dengan penambahan suplai vaksin ini, Budi menuturkan Indonesia dapat kembali mempercepat laju penyuntikan yang sempat melambat karena terbatasnya suplai vaksin.

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat