kievskiy.org

Mabes TNI AL Bantah KRI Nanggala 402 Tenggelam akibat Kelebihan Muatan

Ilustrasi kapal selam. Klaim kapal selam TNI AL KRI Nanggala 402 kelebihan muatan dan tenggelam karenanya dibantah oleh pihak TNI AL secara langsung.
Ilustrasi kapal selam. Klaim kapal selam TNI AL KRI Nanggala 402 kelebihan muatan dan tenggelam karenanya dibantah oleh pihak TNI AL secara langsung. /Pixabay/Riedelmeier

PIKIRAN RAKYAT – Markas Besar TNI Angkatan Laut (AL) membantah tenggelamnya KRI Nanggala 402 disebabkan oleh kelebihan muatan.

Sebelumnya, KRI Nanggala 402 berencana melakukan pelatihan penembakan torpedo di Perairan Bali pada Rabu 21 April 2021 dini hari.

Dalam latihan tersebut, KRI Nanggala membawa 53 awak yang terdiri dari 49 ABK, satu komandan kapal, dan tiga orang Arsenal.

Tetapi, pada Kamis 22 April 2021, KRI Nanggala 402 dinyatakan hilang kontak di perairan selat Bali, dan pada Sabtu 24 April 2021 dinyatakan subsunk atau tenggelam.

Baca Juga: Kemenkes Identifikasi Mutasi Virus Corona yang Berpotensi Dibawa Pendatang India

Markas Besar TNI AL pun membantah bahwa KRI Nanggala 402 tenggelam akibat kelebihan muatan, karena mengangkut 53 personel.

Hal itu disampaikan Asisten Perencanaan dan Anggaran Kasal Laksamana Muda TNI Muhammad Ali pada Selasa 27 April 2021.

“Kapal selam ini disebut kelebihan muatan oleh pengamat, sama sekali tidak benar dan tidak berdasar. Mungkin, pengamat itu belum pernah mengawaki kapal selam,” tuturnya, dikutip Pikiran-Rakyat.com dari Antara.

Muhammad Ali menjelaskan bahwa berbagai operasi yang dilakukan oleh TNI AL tersebut biasanya mengangkut 50 personel.

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat