kievskiy.org

Prof. Zubairi Djoerban: Pandemi Covid-19 Munculkan Sisi Sangat Gelap Kemanusiaan

Petugas AVSEC berjaga di lokasi pelayanan swab Antigen yang telah ditutup di Lantai Mezzanine Bandara Internasional Kualanamu, Deli Serdang, Sumatera Utara, Rabu (28/4/2021). Direktorat Reserse Kriminal Khusus Polda Sumatera Utara menggerebek pelayanan rapid test antigen yang diduga memakai alat bekas dan mengamankan lima orang pegawai yang bertugas pada Selasa (27/4) lalu. ANTARA FOTO/Adiva Niki/Lmo/aww.
Petugas AVSEC berjaga di lokasi pelayanan swab Antigen yang telah ditutup di Lantai Mezzanine Bandara Internasional Kualanamu, Deli Serdang, Sumatera Utara, Rabu (28/4/2021). Direktorat Reserse Kriminal Khusus Polda Sumatera Utara menggerebek pelayanan rapid test antigen yang diduga memakai alat bekas dan mengamankan lima orang pegawai yang bertugas pada Selasa (27/4) lalu. ANTARA FOTO/Adiva Niki/Lmo/aww. /Antara Foto/Adiva Niki ANTARA FOTO

PIKIRAN RAKYAT - Indonesia tengah dibuat geger dengan munculnya kasus tes Covid-19 di Bandara Kualanamu, Sumatera Utara.

Pasalnya, dalam melakukan tes antigen tersebut, para petugas justru melakukan tes kepada para masyarakat dengan menggunakan alat tes antigen bekas.

Tak pelak, kasus ini pun langsung menjadi perbincangan hangat dan menuai kecaman dari berbagai penjuru.

Menanggapi kasus alat tes antigen bekas ini, Ketua Satgas Covid-19 PB IDI Prof Zubairi Djoerban memberikan komentarnya. 

Baca Juga: [Hoaks atau Fakta] Beredar Kabar Panglima TNI Marsekal Hadi Tjahjanto Dipecat Buntut Tragedi KRI Nanggala 402

Prof Zubairi Djoerban mengatakan pandemi Covid-19 telah memunculkan sisi yang sangat gelap dari kemanusiaan.

“Pandemi Covid-19 ini telah memunculkan sisi sangat gelap dari kemanusiaan,” kata Prof Zubairi Djoerban melalui akun Twitternya @ProfesorZubairi.

Dia lantas mencontohkan kasus di India yang tengah mengalami lonjakan kasus Covid-19 dan menimbulkan kepanikan.

Di India dikatakan Prof Zubairi Djoerban saat ini tengah kesulitan untuk mendapatkan tabung oksigen.

Baca Juga: Sudah Diberitahu Sejak Maret, Ilmuwan Sebut Pemerintah India Abaikan Peringatan Varian Baru Covid-19

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat