kievskiy.org

Lokasi Wisata Buka Saat Libur Lebaran 2021, Sandiaga Uno: Terapkan Prokes yang Ketat

Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif/Kepala Badan Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Sandiaga Salahuddin Uno
Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif/Kepala Badan Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Sandiaga Salahuddin Uno /Dok Kemenparekraf

PIKIRAN RAKYAT - Ditengah larangan mudik di masa lebaran 2021, terdapat hal yang menjadi polemik di masyarakat. Yaitu lokasi wisata yang diperbolehkan beroperasi di saat libur lebaran.

Wisata lokal diperbolehkan beroperasi dengan memperhatikan data-data yang ada. Keputusan ini berada sepenuhnya di bawah kewenangan pemerintah daerah dan pihak-pihak terkait dengan juga melihat aglomerasi yang ditetapkan.

Sementara, Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif/Kepala Badan Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Sandiaga Salahuddin Uno mengatakan akan memperkuat koordinasi dengan pemerintah daerah serta memastikan sekaligus memantau destinasi wisata menerapkan protokol kesehatan yang ketat dan disiplin saat libur lebaran.

"Pemantauan kesiapan destinasi wisata di masing-masing wilayah lokal kami terus koordinasi," kata Menparekraf Sandiaga Uno saat menjawab pertanyaan media di acara "Weekly Press Briefing" yang berlangsung secara hybrid di Gedung Sapta Pesona kantor Kemenparekraf/Baparekraf, Senin, 10 Mei 2021.

Baca Juga: Soroti Kematian Pemuda Usai Vaksinasi AstraZeneca, DPR: Kami Meminta Evaluasi

Sandiaga mendorong pelaku usaha, baik destinasi wisata ataupun sentra ekonomi kreatif untuk berkoordinasi dengan pemerintah daerah.

"Seperti di DKI Jakarta yang telah mengeluarkan kebijakan bagi destinasi wisata yang buka, kapasitasnya dibatasi maksimal 30 persen dengan protokol kesehatan yang ketat dan disiplin," katanya.

Ia berharap protokol kesehatan yang ketat ini dapat dijaga agar destinasi dan sentra ekonomi kreatif tidak menjadi pemicu klaster baru.

"Jadi kembali lagi pada diri kita sendiri. Pemerintah akan memantau, juga akan berkoordinasi dengan Satgas COVID-19. Tapi kembali lagi pada masyarakat sendiri yang harus sadar. Kewaspadaan harus ditingkatkan dan masyarakat juga bisa mengawasi," paparnya.

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat