kievskiy.org

Asosiasi Tol Sebut Larangan Mudik Picu Penurunan Volume Kendaraan hingga 50 Persen

Penurunan arus lalu lintas di jalan Tol Jakarta-Cikampek jelang diberlakukan pelarangan mudik Idul Fitri 2021.
Penurunan arus lalu lintas di jalan Tol Jakarta-Cikampek jelang diberlakukan pelarangan mudik Idul Fitri 2021. /Antara/M Ali Khumaini


PIKIRAN RAKYAT - Penerapan larangan mudik Idul Fitri 2021 oleh pemerintah yang telah dimulai sejak 6 Mei 2021 lalu memicu penurunan volume kendaraan di sejumlah ruas tol.

Sesuai catatan dari Asosiasi Tol Indonesia (ATI) penurunan volume kendaraan tersebut mencapai setengahnya dari hari normal sejak larang mudik berlaku.

Sekretaris Jenderal ATI Kris Ade Sudiyono menjelaskan pemberlakuan larangan mudik menyebabkan volume lalu lintas (lalin) menurun sekira 45 persen hingga 50 persen ketimbang dengan rata-rata harian normal.

Tetapi, lanjut Kris Ade Sudiyono, dibandingkan dengan periode yang sama tahun 2020 lalu, cenderung lebih tinggi.

Baca Juga: Sedih Tak Bisa Temani Aurel Hermansyah Saat Janinnya Mengecil, Ashanty: Kita Mendoakan...

"Bila dibandingkan 2020, memang cenderung lebih tinggi karena tingkat kepercayaan diri masyarakat agak berbeda di tahun 2020 saat awal pandemi terjadi," kata Sekjen Asosiasi Tol Indonesia itu, Selasa, 11 Mei 2021, dikutip Pikiran-Rakyat.com dari PMJNews.

Lebih lanjut, Kriss Ade Sudiyono menambahkan, masyarakat saat ini memiliki tingkat kepercayaan diri yang lebih tinggi dibanding tahun lalu.

Hal itu, menurutnya seiring dengan penerapan protokol kesehatan yang telah menjadi kebiasaan dan program vaksinasi yang sudah berjalan.

"Di tahun ini meski pemerintah melakukan kebijakan pelarangan mudik, perilaku masyarakat sudah semakin bijaksana mengatur rencana perjalanan mereka," kata Kris Ade Sudiyono.

Dia melanjutkan, aktivitas masyarakat saat ini cenderung flat di jalan tol.

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat