PIKIRAN RAKYAT - Di masa larangan mudik Lebaran 2021 yang terhitung dari tanggal 6 hingga 17 Mei 2021, pemerintah melalui petugas keamanan terus menerapkan disiplin dan taat terhadap aturan tersebut.
Bahkan, ratusan kendaraan yang nekat melakukan perjalanan di masa larangan tersebut dan tidak sesuai dengan kebijakan pengecualian terpaksa diputarbalikan petugas penyekatan larangan mudik Lebaran 2021.
Namun tak berhenti di situ, masyarakat yang tak mudik ini justru lebih memilih untuk mengunjungi sejumlah tempat wisata daerah selama libur Lebaran 2021.
Meski tempat objek wisata diizinkan untuk dibuka selama masa libur Lebaran 2021, hal ini juga menimbulkan kekhawatiran penyebaran kasus Covid-19 dan menjadi klaster baru penyebaran virus mematikan tersebut.
Pasalnya, antusiasme masyarakat malah menimbulkan kemacetan, serta kerumunan pengunjung di beberapa destinasi wisata lokal tersebut.
Dalam mengantisipasi hal itu, Gubernur Jabar Ridwan Kamil mengikuti rapat koordinasi (rakor) bersama Presiden RI Joko Widodo dan kepala daerah se-Indonesia via konferensi video dari Gedung Sate, Kota Bandung, Seni, 17 Mei 2021.
Dalam rakor tersebut, Presiden Joko Widodo meminta semua daerah mewaspadai potensi peningkatan kasus Covid-19 pasca libur Lebaran. Menurut data yang Presiden RI terima, ada sekitar 1,5 juta pemudik.
Kemudian, usai mengikuti rakor, Ridwan Kamil atau yang akrab disapa Kang Emil itu, menyatakan bahwa Pemda Provinsi Jabar terus berupaya mengantisipasi lonjakan kasus Covid-19. Salah satunya dengan melakukan pengetesan kepada masyarakat yang mudik.
Baca Juga: Wagub DKI Jakarta Riza Patria Minta Maaf Soal Video Paduan Suara di Masjid Istiqlal