kievskiy.org

Muhammadiyah Siapkan Skenario Terburuk, Kasus Covid-19 Bakal Melonjak Usai Idul Fitri?

Polisi menghalau pemudik motor yang melawan arah untuk menghindari posko penyekatan mudik di Kedungwaringin, Kabupaten Bekasi, Jawa Barat, Minggu 9 Mei 2021 di tengah larangan mudik 2021.
Polisi menghalau pemudik motor yang melawan arah untuk menghindari posko penyekatan mudik di Kedungwaringin, Kabupaten Bekasi, Jawa Barat, Minggu 9 Mei 2021 di tengah larangan mudik 2021. /Antara Foto/Fakhri Hermansyah ANTARA FOTO

PIKIRAN RAKYAT – Data per 16 Mei 2021 menunjukkan 86 Rumah Sakit Muhammadiyah telah merawat 3.774 pasien ODP, 3.366 pasien PDP, 2.684 pasien probable, 13.914 pasien suspek, dan 17.820 pasien positif.

Merlihat data tersebut, Ketua Muhammadiyah Covid-19 Command Center (MCCC) Agus Samsudin mengajak masyarakat untuk berikhtiar dan berdoa agar Indonesia tidak mengalami potensi ledakan kasus Covid-19 usai liburan Idul Fitri 2021.

Kekhawatiran muncul akibat masuknya beberapa varian baru Covid-19 dari negara luar ke Indonesia bersamaan dengan fenomena pelanggar aturan mudik yang diperkirakan lebih dari 1,5 juta orang, serta banyaknya kerumunan di pusat-pusat keramaian seperti supermarket dan tempat pariwisata.

Meski berharap musibah tidak terjadi, Ketua Muhammadiyah Covid-19 Command Center (MCCC) menyatakan pihaknya telah menyiapkan skenario terburuk sebagai langkah antisipatif jika potensi tersebut benar terjadi.

Baca Juga: 20 Tahun Lalu Bill Gates Diduga Selingkuhi Pegawainya, Microsoft Lakukan Investigasi

Ia menilai lebih baik mempersiapkan diri terhadap kemungkinan yang paling buruk daripada tidak siap.

“Kita juga menyiapkan tempat tidur yang layak dalam arti kita siap menerima lonjakan seandainya itu terjadi dan kita berharap betul itu tidak terjadi tapi lebih baik kita mempersiapkan diri kemungkinan yang paling buruk daripada kita tidak siap apa-apa,” katanya.

Dilansir Pikiran-Rakyat.com dari laman Muhammadiyah, Selasa, 18 Mei 2021, sebanyak 64 rumah sakit di antara 86 Rumah Sakit Muhammadiyah yang terlibat dalam penanganan Covid-19 telah memiliki setidaknya 1.800 tempat tidur termasuk ICU, ventilator, dan peralatan standar penanganan pasien Covid-19.

Baca Juga: Palestina 'Lambaikan Tangan' ke Indonesia: Mohon Intervensi

“Di samping itu kita juga ada kamar isolasi di beberapa tempat di Unisa, PP ‘Aisyiyah, Zaitun, Unires UMY, Pusdiklat Jakarta, dan Shelter Gose PKU Bantul,” katanya.

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat