PIKIRAN RAKYAT – Pemerintah melalui Kementerian Pendidikan Kebudayaan Riset dan Perguruan Tinggi (Kemendikbud Ristek) berencana membuka secara serentak proses belajar mengajar secara tatap muka pada Tahun Ajaran Baru 2021.
Terkait rencana tersebut, Wakil Ketua DPR Abdul Muhaimin Iskandar meminta Kemendikbud Ristek bersama Pemerintah Daerah (Pemda) untuk mengawasi sekolah yang tengah melakukan uji coba pembukaan sekolah maupun sekolah yang telah membuka pembelajaran tatap muka.
Menurutnya, pemerintah perlu membentuk Satuan Tugas (Satgas) Penanganan Covid-19 Sekolah yang bertujuan mengawasi pelaksanaan protokol kesehatan (prokes).
”Menurut saya perlu dibentuk Satuan Tugas Penanganan Covid-19 Sekolah agar pelaksanaan protokol kesehatan (prokes) dapat diterapkan secara disiplin,” katanya.
Mengingat baru-baru ini ditemukan kasus klaster sekolah yang terjadi di Batang dan Sumatera Barat, serta pelanggaran prokes di wisuda sekolah di Mojokerto, Abdul Muhaimin Iskandar yang akrab disapa Gus Ami selaku Ketua Tim Pengawasan Penanganan Bencana Covid-19 DPR meminta Kemendikbud Ristek melalui Dinas Pendidikan bersikap tegas.
Gus Ami meminta Kemendikbud Ristek melalui Dinas Pendidikan bersikap tegas dengan menghentikan proses pembelajaran tatap muka terhadap sekolah yang diketahui ada kasus penyebaran Covid-19 ataupun pelanggaran prokes.
Menurut Gus Ami, sejumlah sekolah sudah ada yang melakukan proses pembelajaran tatap muka saat ini, namun persiapan yang dilakukan masih belum maksimal seperti belum sepenuhnya tenaga pengajar dan pelajarnya menerima vaksin hingga pelanggaran prokes di lingkungan sekolah.
Baca Juga: Israel-Hamas Akhirnya Gencatan Senjata, Warga Gaza: Alhamdulillah, Allahu Akbar
Oleh sebab itu, Gus Ami mengimbau pemerintah untuk mempercepat program vaksinasi, khususnya kepada guru dan pelajar yang akan melakukan pembelajaran tatap muka di sekolah.