kievskiy.org

Jokowi Diminta Tak Perlu Terancam oleh Novel Baswedan, 'Mereka Tidak Bekerja dengan Pesanan'

Kolase foto Novel Baswedan dan Presiden Jokowi.
Kolase foto Novel Baswedan dan Presiden Jokowi.

PIKIRAN RAKYAT - Donal Fariz, pegiat antikorupsi yang juga bekas pengurus Indonesia Corruption Watch (ICW), meminta Presiden Joko Widodo (Jokowi) dan pemerintahannya tak perlu merasa terancam dengan kehadiran penyidik berintegritas seperti Novel Baswedan.

Novel Baswedan termasuk ke dalam 75 pegawai yang dinyatakan tidak lolos tes wawasan kebangsaan (TWK) sebagai syarat alih status pegawai KPK menjadi aparatur sipil negara (ASN).

KPK sempat menonaktifkan 75 pegawai yang tak lolos TWK, sebelum akhirnya menyaring 24 di antaranya untuk dibina.

Sebanyak 51 pegawai lainnya dipecat karena dianggap sudah 'merah' nilainya oleh asesor sehingga tak mungkin lagi dibina.

Baca Juga: Sinopsis Ikatan Cinta 28 Mei 2021: Menyerah Rebut Elsa dari Nino, Al Curiga Ricky Siapkan Rencana Baru

Pemecatan 51 pegawai tersebut mengundang reaksi publik mengingat sebelumnya Jokowi meminta agar hasil TWK tidak dijadikan dasar untuk memecat pegawai yang tak lolos.

Kecurigaan publik ihwal TWK yang dijadikan alat untuk membasmi penyidik-penyidik senior yang berintegritas pun semakin kuat.

Donal Fariz mengatakan, Jokowi dan pemerintahannya sebaiknya tidak perlu merasa terancam dengan kerja penyidik-penyidik berintegritas KPK.

Baca Juga: Menyesalnya Seorang Pria Usai Tiduri Wanita yang Sudah Punya Kekasih, 'Entah Cinta atau Nafsu Sesaat'

"Pak @jokowi, Anda tidak perlu merasa terancam dengan penyidik berintegritas seperti Bang @nazaqistsha (Novel Baswedan) dkk., karena mereka tidak bekerja dengan orderan," cuit akun @donalfariz pada 27 Mei 2021.

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat