kievskiy.org

Menkes Minta Maaf Soal Rapor Buruk Penanganan Covid-19 di Jakarta, Anies Baswedan: Penilaian Wamenkes Berisiko

Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan.
Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan. /Pikiran Rakyat/ Amir Faisol Pikiran Rakyat/ Amir Faisol

PIKIRAN RAKYAT - Gubernur DKI Jakarta, Anies Baswedan, mengapresiasi klarifikasi dan permintaan maaf yang disampaikan Menteri Kesehatan, Budi Gunadi Sadikin berkaitan dengan kategorisasi dalam penilaian situasi pandemi di Provinsi.

Anies Baswedan menyampaikan, selama ini Pemprov DKI Jakarta terbuka untuk berdiskusi dan bekerja sama dalam mereview indikator risiko yang merupakan standar baru dari WHO untuk melihat laju penularan pandemi dan respons daerah pada penanggulangan Covid-19.

Dia menekankan, Pemprov DKI Jakarta selalu mengutamakan keselamatan warga dalam penanganan pandemi Covid-19.

Kata dia, penanganan pandemi sejatinya harus berdasarkan fakta, transparan, dan bekerja keras dalam jangka panjang.

Baca Juga: Bikin Motor Tetap Prima, Simak 7 Tips Perawatan Berikut yang Bisa Dilakukan di Rumah

"Penilaian dengan skema seperti yang sempat dikeluarkan oleh Wamenkes itu justru berisiko mengganggu kerja serius penanganan pandemi," kata Anies Baswedan dalam keterangannya, Jumat, 28 Mei 2021.

"Untuk itu, kami mengapresiasi klarifikasi Pak Menkes. Pak Menkes paham betul dan sudah terbiasa kerja berbasis sains dan bukti lapangan," kata dia.

Selain itu, Anies Baswedan juga menyebutkan, kalau selama Budi Gunadi Sadikin dilantik sebagai Menkes justru pekerjaan dalam penanggulangan Covid-19 di Jakarta dilakukan secara kolaboratif.

"Kami merasakan sekali, sejak Pak Menkes menjabat Desember 2020 lalu, kerja bersama kita jadi amat baik. Beliau cerdas, bijak, open minded, cepat sekali bekerjanya, dan selalu mengutamakan kolaborasi," tuturnya.

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat