kievskiy.org

Menuju Target SDGs 2030, Bappenas Sebut 18 Persen dari Indikator Membaik

Ilustrasi SDGs atau Sustainable Development Goals.
Ilustrasi SDGs atau Sustainable Development Goals. /Pixabay/Gerd Altmann

PIKIRAN RAKYAT - Pemerintah Indonesia telah menargetkan untuk mencapai 17 tujuan besar dan 169 target Sustainable Development Goals di tahun 2030. Untuk mencapai visi tersebut, target pencapaian ini juga telah diadopsi dalam Rencana Pembangunan Jangka Menengah Nasional di tahun 2020-2024.

Deputi Kemaritiman dan Sumber Daya Alam Kementerian PPN/Bappenas Arifin Rudiyanto yang mewakili Menteri PPN Suharso Monoarfa, mengatakan tahun 2021 ini sudah memasuki dekade terakhir dalam memenuhi target SDGs di tahun 2030.

Sejak ditetapkan dengan Peraturan Presiden Nomor 59 tahun 2017, tentang SDGs. Dari total 280 indikator, sekitar 52 indikator SDGs sudah  mengalami kemajuan. 

“Sisanya 18% indikator sudah membaik, tapi masih ada 30 persen indikator yang perlu perhatian khusus," kata Arifin, dalam pembukaan webinar dengan tema Membangun Indonesia Melalui Bisnis Berkelanjutan Kamis, 27 Mei 2021.

 Baca Juga: Nasib Pernikahan di Ujung Tanduk, Kalina Ocktaranny Sebut Vicky Prasetyo Menyesal Telah Menikahinya

Untuk mencapai visi besar tersebut, tentu saja Pemerintah tidak mungkin melakukannya sendiri. Pencapaian SDGs menjadi tanggung jawab dan pekerjaan bersama bagi seluruh pihak termasuk pemerintah, akademisi, masyarakat dan tentu saja sektor swasta.

“Untuk itu, tren praktik usaha yang lebih bertanggungjawab dan berkelanjutan, dengan memperhatikan tidak hanya aspek ekonomi, tapi juga aspek sosial dan lingkungan menjadi semakin relevan untuk menjawab tantangan yang kita hadapi saat ini,” katanya.

Tren bisnis berkelanjutan yang memberikan dampak positif bagi lingkungan dan masyarakat juga telah berkembang di dunia. Sebuah lembaga nirlaba, B Lab yang mengkampanyekan bisnis untuk kebaikan memperkenalkan sertifikasi B Corporation (B Corp) sejak 2007. Sertifikasi B Corp diberikan kepada perusahaan yang mampu membuktikan bahwa bisnis prosesnya mulai dari rantai pasok, sistem operasional hingga operasional bisnisnya dapat memberi dampak positif dan nilai tambah bagi masyarakat, lingkungan, pelanggan dan juga karyawan.

 Baca Juga: Inggris-Malaysia 'Sulap' Pembangkit Listrik Jadi Proyek Hunian Senilai Rp182,8 Triliun

Priscilla Henriette mewakili B Corp Community Indonesia menjelaskan bahwa B Corp merupakan sebuah gerakan yang bertujuan menjadikan bisnis sebagai kekuatan untuk membawa dampak positif.

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat