kievskiy.org

Telusuri Kebocoran Data 279 Juta Penduduk, Bareskrim Polri Bakal Periksa Lima Vendor BPJS

Ilustrasi kebocoran data BPJS Kesehatan.
Ilustrasi kebocoran data BPJS Kesehatan. /Pixabay/B_A

PIKIRAN RAKYAT - Bareskrim Polri akan melakukan pemeriksaan terhadap vendor Badan Penyelenggara Jaminan Sosial atau BPJS Kesehatan.

Kepala Divisi Humas Polri, Irjen Pol Argo Yuwono menyampaikan, rencana pemeriksaan itu dilakukan pada 2 Juni mendatang.

"Rencana kita ambil keerangannya 2 Juni, ada 5 vendor yang ada di Direktorat Jenderal Administrasi Hukum Umum. Tentunya surat sudah dilayangkan hari ini ya kepada lima direktur vendor tersebut," kata Argo di Mabes Polri, Senin 31 Mei 2021.

Penyidik kata Argo, juga telah memeriksa empat orang saksi dari BPJS Kesehatan dan juga Badan Siber dan Sandi Negara (BSSN).

Baca Juga: Densus 88 Antiteror Tangkap 10 Terduga Teroris di Papua, Jaringan JAD Berbaiat ke ISIS

"Sekarang sedang memeriksa 2 orang dari BPJS dan dua orang dari BSSN," ucapnya.

Sebagaimana diketahui, sebanyak 279 juta peserta BPJS diduga bocor dan diperjualbelikan.

Data tersebut mencakup nomor induk kependudukan, kartu tanda penduduk (KTP), nomor telepon, email, nama, alamat, hingga gaji.

Juru Bicara Kemenkominfo, Dedy Permadi dalam keterangan resmi mengakui bahwa terjadi kebocoran data yang diduga milik dari BPJS Kesehatan.

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat