PIKIRAN RAKYAT - Sebanyak 55 persen wilayah Indonesia telah memasuki musim kemarau.
Menanggapi musim saat ini ketika separuh lebih wilayah Indonesia telah memasuki musim kemarau, BMKG memperingatkan terkait kebakarah hutan dan lahan (Karhutla).
Dijelaskan oleh deputi Bidang Klimatologi BMKG, Herizal, kemarau sudah terjadi di sebagian besar wilayah Nusa Tenggara Timur, Nusa Tenggara Barat, dan Bali.
Selain itu, di sebagian besar Pulau Jawa, sebagian Sumatera bagian selatan, Aceh, Kalimantan Selatan, dan juga Sulawesi Barat sampai dengan wilayah Papua juga telah mengalami musim kemarau.
Baca Juga: Menangis Lihat Foto Vicky Prasetyo, Kalina Ocktaranny: Ya Allah, Astagfirullah...
"Pada tahun 2021, paling tidak ada beberapa lokasi yang kami lihat ada di Riau, Kalimantan Barat, Aceh, dan Sumut, dan itu terjadi di bulan Februari dan Maret," kata Herizal.
Menurut Herizal, musim kemarau yang terjadi pada 2021 akan berlangsung hingga Oktober 2021.
"Saya sampaikan juga di BMKG, mencoba memonitor perkembangan cuaca dan iklim menganalisisnya dan menyampaikannya ke masyarakat dan juga stakeholder agar kita juga bisa mitigasi lebih awal potensi-potensi yang tidak kita harapkan," ujar Herizal.
Meningat musim kemarau terjadi di separuh wilayah Indonesia, musim hujan juga masih ada di wilayah yang memiliki curah hujan tinggi.