kievskiy.org

Reaksi Ketua MUI Soal Pancasila atau Al-Qur’an di TWK KPK: Pertanyaan Konyol

Potret Ketua MUI Pusat Cholil Nafis.
Potret Ketua MUI Pusat Cholil Nafis. /Instagram.com/@cholilnafis

PIKIRAN RAKYAT - Ketua Majelis Ulama Indonesia (MUI) Pusat Cholil Nafis ikut bereaksi atas polemik materi Tes Wawasan Kebangsaan (TWK) bagi pegawai KPK.

Melalui cuitan di Twitter-nya, Cholil Nafis menyoroti salah satu pertanyaan di pelaksanaan TWK KPK itu mengenai Pancasila yang dipertentangkan dengan Al-Qur’an.

Sebagai informasi, TWK yang digelar di KPK ini merupakan syarat menyambut perubahan status para pegawai KPK menjadi Aparatur Sipil Negara (ASN).

TWK di lembaga antirasuah ini diselenggarakan Badan Kepegawaian Nasional (BKN) bekerja sama dengan KPK pada 18 Maret 2021 lalu hingga 9 April 2021.

Baca Juga: Anak Bongkar Perlakuan Aa Gym kepada Teh Ninih: Waktu 15 Tahun Belum Cukup Menyiksamu

Selain BKN, TWK itu disebut-sebut merangkul sejumlah lembaga di antaranya, TNI, Badan Intelijen Negara (BIN), dan Badan Nasional Penanggulangan Terorisme (BNPT).

"Pertanyaan, Pancasila atau Al-Qur’an dan tak boleh memilih keduanya adalah pertanyaan konyol. Meskipun tujuan pertanyaan untuk pemetaan," tulis Cholil Nafis di akun Twitter-nya @cholilnafis, Jumat, 4 Juni 2021, dikutip Pikiran-Rakyat.com.

"Karena keduanya bagaikan jiwa dan fisiknya bagi umat Islam," sambung Ketua MUI Pusat itu.

"Berpancasila yang baik pastinya ber-Islam yang utuh demikian sebaliknya. Mengapa didikotomis?," cuit Cholil Nafis menambahkan.

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat