kievskiy.org

Bukan Beli Senjata Berbiaya Triliunan, Emil Salim Sebut Musuh Indonesia Adalah Kebodohan-Ketertinggalan

Ekonom Emil Salim
Ekonom Emil Salim /Antara/Astrid Faidlatul Habibah Antara/Astrid Faidlatul Habibah


PIKIRAN RAKYAT - Guru Besar Emeritus Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia Profesor Emil Salim menyebut musuh Indonesia sebenarnya adalah kemiskinan, kebodohan dan ketertinggalan manusia dalam ilmu teknologi dan kesehatan.

Dia menyebut musuh-musuh itu lebih penting dibina ketimbang ancaman asing yang membutuhkan anggaran pembelian senjata berbiaya triliunan rupiah.

Hal itu diungkap Emil Salim setelah beredarnya draft Rancangan Peraturan Presiden tentang Pemenuhan Kebutuhan Alat Peralatan Pertahanan dan Keamanan Kementerian Pertahanan dan Tentara Nasional Indonesia 2020-2024.

Dalam draft itu, tertulis kebutuhan anggaran alpahankam hingga 2044 mencapai 124,995 miliar dolar AS atau setara Rp 1.750 triliun.

Baca Juga: Dinikahi Atta Halilintar, Aurel Hermansyah Bersyukur Hidupnya Bergelimang Harta: Membuat Aku Makin Kaya

"Musuh RI = kemiskinan-kebodohan-ketertinggalan manusia dalam ilmu-teknologi dan kesehatan ketimbang musuh atau ancaman asing yang dibutuhkan senjata modern berbiaya triliunan Rp anggaran atau pinjaman," kata Emil Salim melalui akun Twitternya @emilsalim 2010 pada Kamis, 3 Juni 2021.

Emil Salim menambahkan prioritas bangsa Indonesia saat ini adalah bina manusia cerdas sejahtera dan berketahanan nasional.

"Maka prioritas utama bangsa: bina Manusia Indonesia cerdas-sejahtera-berketahanan nasional!," tulisnya.

Sebelumnya, Emil Salim juga mempertanyakan terkait anggaran alutsista yang mencapai Rp1.750 triliun di saat rakyat sedang bergumul dengan pandemi Covid-19.

Baca Juga: Siap-siap Fitur Baru, 1 Akun WhatsApp Bisa Login di 4 Perangkat Sekaligus

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat