PIKIRAN RAKYAT - Ketua Umum Partai Demokrat Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) menanggapi soal Moeldoko yang masih menjabat sebagai Kepala Staf Presiden (KSP) meski telah melakukan percobaan kudeta di Partai Demokrat.
Sebelumnya, Moeldoko membuat gaduh di internal Partai Demokrat dengan menggelar Kongres Luar Biasa (KLB) di Deli Serdang pada awal Maret 2021, yang mengangkat dirinya sebagai Ketua Umum Demokrat. Padahal, Ketua Umum Partai Demokrat masih dijabat oleh AHY.
Hasil KLB Deli Serdang kemudian ditolak legalitasnya oleh Kementerian Hukum dan HAM (Kemenkumham) pada 31 Maret 2021.
"Saya tegaskan tidak ada dualisme kepemimpinan di tubuh Partai Demokrat, Ketua Umum Partai Demokrat adalah Agus Harimurti Yudhoyono," kata AHY saat konfrensi pers di DPP Partai Demokrat, Jakarta Pusat, Rabu 31 Maret 2021 lalu.
Baca Juga: Perubahan Harry Maguire dalam 5 Tahun: Dahulu Cuma Nonton, Kini Bela Inggris di Euro 2020
Dua bulan berselang, Moeldoko masih menjabat di pemerintahan terlepas dari percobaan kudeta yang dilakukannya di Partai Demokrat.
Disinggung soal ini, AHY menjawab diplomatis. "Kok sudah tau salah kenapa gak dicopot? Saya gak masuk ke wilayah itu," sebut AHY di sela-sela kegiatan Media Visit ke Kantor Pikiran Rakyat, Jalan Asia-Afrika, Kota Bandung, 4 Juni 2021.
"Karena itu adalah wilayah prerogatif presiden. Artinya, saya hanya ingin meyakinkan Demokrat selamat dulu."
Baca Juga: Sinetron Suara Hati Istri Zahra Disetop, Indosiar Ingin Gambarkan Poligami Secara Proporsional