kievskiy.org

Calon Jemaah Cerita Kesedihan Pembatalan Haji: Apakah Masih Diberi Umur Panjang?

Ilustrasi calon jemaah haji.
Ilustrasi calon jemaah haji. /Pixabay/Dinar Aulia


PIKIRAN RAKYAT - Pembatalan pemberangkatan jemaah haji Indonesia tahun 2021 secara beruntun pada dua tahun terakhir ini menyisakan banyak dampak.

Para jemaah haji yang sudah lama mengimpi-impikan pergi ke Tanah Suci harus menerima kenyataan untuk menunda misi mulia tersebut.

Para jemaah haji yang sudah lama mengimpi-impikan pergi ke Tanah Suci harus menerima kenyataan untuk menunda misi mulia tersebut.

Hal itu diceritakan oleh Jumangin, salah satu calon jemaah haji asal Lampung.

Baca Juga: Sentil DPR, Fahri Hamzah Minta Tifatul Sembiring Bersuara Lebih 'Galak'

“Kalau yang masih muda mungkin tidak ada masalah psikologis. Tapi yang sudah tua pasti akan berpikir kondisi fisik dan apakah masih diberikan umur panjang untuk bisa berhaji,” kata Jumangin, dikutip dari laman NU, Sabtu, 5 Juni 2021.

Menurutnya, harus menjadi pertimbangan pemerintah dalam mengambil kebijakan haji pasca-pembatalan haji dalam dua tahun berturut-turut ini.

Pemerintah kata dia harus benar-benar dan lebih selektif dalam menentukan nomor kursi keberangkatan jamaah. Faktor usia harus dipertimbangkan dan pemerintah harus membuat kebijakan yang ketat saatnya nanti pelaksanaan ibadah haji bisa digelar dengan kondisi normal.

"Kita kan jamaah, Mas. Yang ngatur haji pemerintah. Kita manut dan berharap kebijakan pemerintah yang terbaik bagi kita. Yang penting kami sudah niat diwujudkan dengan mendaftar haji dan ketika dipanggil berangkat itu merupakan panggilan dari Allah,” kata pria yang juga Ketua Jamiyyatul Qura wal Huffad (JQH) Nahdlatul Ulama Pringsewu ini kepada NU Online.

Baca Juga: Kabar Gembira, Program Kartu Prakerja Gelombang 17 Sudah Dibuka, Simak Alur Pendaftarannya

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat